SEORANG emak-emak asal Boyolali menjadi inspirasi karena perjuangannya menabung selama bertahun-tahun demi menunaikan ibadah haji.
Sri Handayani (48), warga Dukuh Jatisari, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali rela menabung setiap hari demi bisa menyempurnakan rukun Islam di Tanah Suci.
Dengan konsistensi menyisihkan Rp10 ribu setiap hari, Sri akhirnya berhasil melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2025.
Sri memulai perjalanannya untuk mewujudkan keinginan beribadah haji ke tanah suci dengan mendaftar pada 2012. Ia mengatakan telah memiliki tabungan awal sebesar Rp 25 juta saat mendaftar.
Baca juga: Maimunah, Jemaah Haji Asal Medan Gantikan Ibunya yang Telah Wafat
Kisah Emak-Emak Asal Boyolali Sisihkan Rp10 Ribu Per Hari untuk Berangkat Haji
Setelah mendapatkan nomor porsi haji, semangatnya untuk menabung makin kuat. Apapun kondisinya, perempuan yang memiliki usaha kandang ayam pedaging ini tak pernah absen menyisihkan Rp10 ribu setiap hari.
Ketekunan Sri menabung membuahkan hasil. Uang Rp 10 ribu yang disisihkannya setiap hari sejak 2013 kini telah menjadi Rp 30 juta.
Dana tersebut akhirnya bisa ia gunakan untuk melunasi biaya haji. Meskipun sudah melunasi, Sri belum bisa memastikan kapan dirinya akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Estimasi keberangkatan jamaah haji reguler asal Jawa Tengah yang mendaftar pada tahun 2025 berlangsung sangat lama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal ini karena masa tunggu dari Kemenag untuk antrean calon jemaah haji akan memengaruhi waktu keberangkatan haji reguler bagi masyarakat yang baru mendaftar pada 2025.
Pendaftar tahun ini diperkirakan baru bisa berangkat pada 2057, dengan masa tunggu mencapai 32 tahun. [Din]