NASIHAT Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk kepolisian. Jauh-jauh hari, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mewanti-wanti profesi Syurthah (Polisi) yang sangat mengerikan.
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan hal ini sebagai berikut.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ”.
Akan datang di akhir zaman adanya polisi yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah.
Hati-hatilah kamu menjadi bagian dari mereka. (HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616. Imam Al Munawi mengatakan: shahih. Lihat At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir, 2/192)
Baca Juga: Nasihat Penting dari Rasulullah
Nasihat Rasulullah untuk Kepolisian
Imam Al Munawi mengatakan Syurthah (polisi) di sini adalah a’wanus sulthaan (pelindung/ajudan penguasa). Beliau juga menjelaskan, -mengutip dari An Nihayah – bahwa polisi dinamakan Syurthah,
karena mereka memiliki ‘alamaat (tanda pengenal, seperti seragam) untuk mengenalinya, dan juga keberadaannya sebagai asyraatus saa’ah (tanda-tanda datangnya kiamat). (Faidhul Qadir, 4/169)
Oleh karena itu, ada yang perlu dikhawatirkan selama kepolian terus menerus menjadi ajudan/pembela penguasa maka kemurkaan Allah di pagi hari dan kebencian Allah di sore hari akan terus didapatkannya.
Maka, jadilah pengayom umat, sebenar-benarnya, setulus-tulusnya, bukan justru menjadi musuh bagi umat, agar turun ridha Allah ta’ala. Wallahul muwafiq ilaa aqwaamith.[ind]