ChanelMuslim.com – Jadilah kaum Anshar, bagi saudara kita di Rohingya. Mari bantu saudara muslim kita Rohingya. Sedekah Harian mengusung hastag #SaveRohingya.
Komunitas @sedekahHarian dan ChanelMuslim Peduli #SaveRohingya mengampanyekan Jadilah kaum Anshar Bagi mereka.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayangi dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685).
Data dari Kompas.com (21/5), mengungkapkan fakta ada sekitar 1.704 orang pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh yang berada di Aceh.
Kondisi mereka saat ini terlihat lemah karena terlalu lama dehidrasi di lautan.
Masihkah berdiam diri melihat saudara sendiri terdzalimi?
Tak terketukkah hati nurani melihat penderitaan mereka saat ini?
Saudaramu, amanahmu! Bantu Rohingya secara Nyata!
Baca Juga: Khubaib bin ’Adi Lelaki Kaum Anshar Ahli Ibadah
Jadilah Kaum Anshar Bagi Rohingya
Salurkan bantuan terbaikmu melalui:
Konfirmasi Transfer dengan format: #Nama#TglTransfer#BankTujuanTransfer#Nominal#Save Rohingya#
Kirim ke: +62 856-9150-1435
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]
Info Komunitas @SedekahHarian. WA/SMS/Tlp : 08111 877 121. Follow Twitter: @SedekahHarian
Like Fanpage FB: www.Facebook.com/Sedekahharian. Join to Our Grup: www.Facebook.com/groups/sedekahharian.
Website: www.sedekahharian.com. Follow IG @Sedekah.harian.
Sementara itu, Bangladesh mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membantu menyelesaikan krisis Rohingya, dengan mengatakan situasi politik yang memburuk di Myanmar menghambat pemulangan pengungsi secara damai.
Bangladesh saat ini menampung sekitar 1,2 juta pengungsi Rohingya di kamp-kamp di pantai tenggara Cox’s Bazar. Ketidakpastian membayangi pemulangan mereka ke negara bagian Rakhine menyusul kudeta militer di Myanmar pada 1 Februari lalu.
Menteri Luar Negeri AK Abdul Momen, yang sedang dalam kunjungan resmi ke AS, mengatakan: “Sangat membuat frustrasi bahwa banyak negara berpengaruh telah meningkatkan hubungan ekonomi dan bisnis mereka dengan Myanmar sambil secara terbuka mengecam pelanggaran hak asasi manusia di sana.”
Momen membuat seruan itu saat Menlu Bangladesh mengadakan pertemuan bilateral dengan sekretaris jenderal di markas besar PBB di New York pada hari Kamis, lapor kantor berita pemerintah Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS) pada hari Jumat kemarin.
Menteri juga mendesak Sekjen PBB untuk memastikan bahwa vaksin COVID-19 dapat diakses oleh semua orang.
Sekjen PBB mengapresiasi sikap kemanusiaan Dhaka dalam memberikan perlindungan bagi orang-orang Rohingya.
“Dunia tidak akan melupakan kemurahan hati Bangladesh dalam menjadi tuan rumah kamp pengungsi terbesar di dunia,” tambahnya.
Menteri juga menjelaskan kepada Sekjen PBB tentang fasilitas di pulau Bhashan Char dan menekankan pentingnya operasi PBB di sana.
Negara itu baru-baru ini merelokasi sekitar 20.000 pengungsi Rohingya, dan akan memindahkan 80.000 lainnya ke pulau itu dalam beberapa bulan mendatang.
Momen kemudian mengadakan pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo, dan membahas situasi politik saat ini di Myanmar dan dampaknya terhadap pemulangan Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas minoritas Muslim pada Agustus 2017 silam.[ah/ind/anadolu]