DITULIS oleh Iyad Al-Atiyah (Penulis Sejarah dan Pemerhati Dunia Islam).
Salah satu kesalahan umum di kalangan Kaum Muslimin, bahkan di kalangan banyak elit mereka, adalah menyerah sepenuhnya pada keyakinan bahwa semua peristiwa di dunia ini adalah hasil dari perencanaan matang Amerika, Inggris, Iran, atau Zionis.
Tidak diragukan lagi, musuh-musuh ini mengerahkan upaya luar biasa dalam tipu daya mereka terhadap umat Islam.
Telah diketahui bahwa mereka menghabiskan miliaran dolar untuk pusat-pusat pemikiran dan perencanaan, bahkan mungkin lebih banyak dari yang mereka habiskan untuk tentara mereka, demi mengarahkan kebijakan global sesuai kepentingan mereka.
Namun, sebagai umat Islam, kita meyakini dengan pasti bahwa kehendak Allah berada di atas semua rencana mereka, dan tipu daya Allah lebih besar dari tipu daya mereka.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Dan apabila Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya” (QS. Ar-Ra’d: 11), dan juga, “Mereka membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya”(QS. Ali Imran: 54).
Ini tidak berarti bahwa kita mengabaikan perjuangan saudara-saudara kita para pejuang di medan kemuliaan dan kehormatan, dari Syam ke Gaza, dari Irak ke Afghanistan dan Somalia.
Para pahlawan ini adalah orang-orang yang menggagalkan rencana musuh-musuh umat, dan mengubah keseimbangan kekuatan di lapangan.
Di Irak, para pejuang menorehkan kisah-kisah kepahlawanan yang luar biasa hingga Amerika terpaksa keluar dengan hina setelah bertahun-tahun menghadapi perlawanan gigih.
Umat Pejuang di Antara Tipu Daya Musuh dan Pertolongan Allah
Di Afghanistan, para pejuang memaksa Amerika untuk bernegosiasi dan keluar di bawah tekanan kekalahan yang menyakitkan tentaranya.
Di Gaza, kota kecil yang terblokade, penduduknya menghadapi salah satu tentara terkuat di dunia dengan keteguhan yang mengagumkan.
Mereka memberikan kerugian besar kepada musuh, membuat dunia mempertimbangkan kembali mitos kehebatan tentara tersebut.
Di Syam, rakyatnya berhasil menggulingkan rezim yang menindas mereka selama lebih dari lima puluh tahun hanya dalam sebelas hari.
Mereka mulai membangun negara muda mereka meskipun ada upaya dari sistem dunia untuk menghalanginya.
Baca juga: Ada Banyak Inspirasi dari Pejuang Gaza
Jangan lupa Somalia, yang memaksa Amerika mundur dari serangan para pejuangnya, begitu juga perjuangan rakyat Afrika melawan penjajahan Prancis di Mali dan tempat lainnya.
Sejarah kontemporer penuh dengan halaman-halaman cemerlang tentang kepahlawanan umat ini, yang berhasil dengan izin Allah dan perjuangan putra-putri terbaik umat menggagalkan banyak rencana sistem internasional yang dipimpin Barat dan diarahkan melawan Islam serta Muslim.
Meskipun luka-luka dan darah para syuhada yang telah tertumpah, umat Islam berada dalam keadaan yang sangat baik.
Mereka telah melukai sistem dunia yang arogan, yang kini lebih lemah dari sebelumnya dan menderita luka serta krisisnya sendiri.
Sebagaimana Allah berfirman: “Jika kamu menderita (kesakitan), maka sesungguhnya mereka juga menderita (kesakitan) sebagaimana kamu menderita, tetapi kamu mengharapkan dari Allah apa yang tidak mereka harapkan” (QS. An-Nisa: 104).[Sdz]