BAGAIMANA membagi waktu untuk menghafal Al-Qur`an? Penulis buku ‘Dalam Dekapan Mukjizat Al-Qur`an’ Fuatuttaqwiyah el-Adiba membagi trik mengatur waktu untuk menghafal alquran di sela padatnya aktivitas.
Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini dalam Mendidik Anak dengan Al-Qur`an
Membagi Waktu Menghafal Al-Qur`an
“Jadi saya mulai kegiatan menghafal di pagi hari pukul 03.00- 04.00 dan setoran hafalan setelah salat subuh.
Pagi 07.00-16.00 itu kegiatan harian. Habis magrib sampai 20.00 untuk mengulang hafalan,” jelas sang penulis.
Muslimah yang akrab disapa Wiyah ini menghafal alquran sejak usia balita. Ia mengaku, waktu kecil terbiasa mengaji berdasarkan hafalan yang didengarnya dari kakek dan neneknya.
“Dulu saya mengaji itu berdasarkan hafalan, belum bisa baca Al-Qur`an. Jadi usia 4 tahun hafal juz 30. Metodenya mendengarkan saja, kebetulan di rumah kakek dan nenek guru mengaji.
Setiap hari mendengar, jadinya nyantol, bahkan saya bisa membenarkan murid nenek yang salah baca, padahal saya belum bisa baca saat itu,” tambahnya.
Hafizhah yang sudah menelurkan 80 antologi ini juga memberikan tips manajemen waktu, terutama bagi ibu rumah tangga yang sibuk.
“Kalau saya, dari awal mencoba untuk konsisten dengan manajemen waktu. Menghafal bagus di pagi hari jam 03.00 sampai azan subuh. Habis magrib-isya untuk mengulang hafalan.
Sampaikan ke pasangan dan anak-anak juga,” katanya.
Buku ‘Dalam Dekapan Mukjizat Alquran’ berisi kumpulan kisah para ibu yang menggetarkan jiwa, terutama usahanya dalam menghafal alquran.[ind/Cms]