SEORANG Konselor Keluarga sekaligus Founder Wonderful Family Institute, Cahyadi Takariawan menuliskan bahwa Ibu adalah sosok yang tak tergantikan oleh waktu.
Ibu adalah sosok yang sangat dimuliakan. Begitu sentral peran seorang ibu dalam kehidupan manusia, sampai Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan posisi yang sangat mulia untuk para ibu.
Diriwayatkan dari Mu’awiyyah bin Jahimah, bahwasannya ia datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk bertanya, “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, aku hendak berperang, maka aku datang untuk meminta pendapatmu.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Apakah engkau mempunyai ibu?” Jawabnya, “Iya”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Berbuat baiklah kepadanya. Sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua kakinya” (HR. Imam An Nasa’i dan Ath Thabarani).
Telah diyakini bahwa ibu merupakan madrasah terbaik bagi anak-anaknya. Ibu adalah sosok yang pertama kali berinteraksi dengan anaknya, sosok pertama pula yang memberikan rasa aman dan nyaman serta sosok yang dia percaya.
Karena itu, ibu menjadi sekolah petama bagi anak-anaknya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Ibu, Sosok yang Tak Tergantikan oleh Waktu
Baca juga: Makcik Sabariah Hussein Sosok Muslimah Dermawan yang Memberi Makan Ribuan Penduduk Kanada
Peran ibu dalam mendidik anaknya ini sangat penting karena dapat menentukan kualitas generasi masa depan suatu masyarakat dan negara.
Salah satu aspek penting keberhasilan dalam pendidikan anak adalah adanya kedekatan fisik dan emosional antara seorang ibu dengan anaknya.
Secara alami, kedekatan fisik dan emosional ibu dengan anaknya sudah terjalin sejak anak berada dalam kandungan, menyusui dan masa pengasuhan.
Kasih sayang seorang ibu merupakan jaminan awal untuk tumbuh kembang anak dengan baik dan aman.
Karena itu, ibu mempunyai peran yang penting dan mulia dalam mendidik anak sejak usia dini.
Untuk bisa menjalankan peran ini, Allah telah memberikan konstruksi yang khas pada diri ibu berupa kemampuan untuk hamil, menyusui serta naluri keibuan.
Allah juga menetapkan anjuran kepada para ibu untuk menyusui anaknya selama dua tahun, mengamanahkan para ibu untuk mengasuh anaknya selama masa pengasuhan (hadhanah), yaitu sampai anak bisa mengurus dirinya.
Setelah anak mulai memasuki bangku sekolah, setiap ibu hendaknya mengetahui kegiatan yang dilakukan anak-anaknya agar dapat mengontrol dan memberikan arahan terhadap kegiatan yang dilakukan anak.
Selamat Hari Ibu.[Sdz]