MAKCIK Sabariah Binti Hussein, seorang muslimah asal Malaysia yang dikenal dengan kedermawanannya memberi makan orang-orang yang membutuhkan di Kanada.
Kontribusinya di lingkup sosial ini tampak setelah ia berhijrah dari Malaysia ke Kanada pada tahun 1980-an.
Setelah menyelesaikan kursus memasak internasional di Kuala Lumpur ia berangkat ke Kanada dan terlibat dengan banyak komunitas khususnya komunitas Muslim.
Ia memasak ribuan makanan untuk disebarkan di masjid-masjid sekitar. Ia memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan terlepas latar belakang mereka.
Baca Juga: Muslimah Wahdah dan DP3AK Jatim Undang Perempuan Kepala Keluarga Buka Puasa Bersama
Makcik Sabariah Hussein Sosok Muslimah Dermawan Memberi Makan Ribuan Penduduk Kanada
Sebelumnya Makcik Sabariah melakukan pelatihan sebagai guru untuk sekolah dengan siswa berkebutuhan khusus di Singapura.
Suatu hari ia membaca sebuah lowongan guru di Montreal, Kanada dan mengajukan dirinya untuk bekerja di sana.
Minggu pertama bekerja di Montreal, ia mengalami dilema karena kafetaria tempat ia bekerja menyajikan sup babi. Sebagai seorang muslim yang sangat taat dengan syariat Allah ia siap melepaskan pekerjaannya tersebut dan menyampaikan kekhawatirannya pada pihak sekolah.
Namun Allah memberinya kesempatan lain, tak lama setelah itu ia mendapat tawaran untuk menjadi pengasuh bagi anak yang menderita down syndrome.
Dilansir dari laman resmi Sister Sabria Fondation, Makcik Sabariah bekerja tanpa lelah untuk memberi makan orang yang kelaparan di Montreal. Selama 30 tahun terakhir, dia telah menyiapkan lebih dari 700.000 makanan, kebanyakan dari dapurnya sendiri.
Dia juga mendirikan tempat perlindungan bagi perempuan dan telah mengumpulkan ratusan ribu dolar untuk tujuan kemanusiaan.
Pada tahun 2017, menjelang ulang tahunnya yang ke-70, ia mendirikan Sister Sabria Foundation yang bertujuan menerapkan solusi jangka panjang untuk menghilangkan kelaparan dan mendukung perempuan dalam kesulitan.
Saat itulah Sister Sabria berubah menjadi organisasi nirlaba resmi. Ia juga menerima beragam penghargaan baik dari organisasi Muslim di Kanada maupun pemerintah Malaysia, di antaranya:
Di tahun 2005, ia menerima Lifetime Achievement Award dari Canadian Council on American-Islamic Relations dan Community Service Award dari Muslim Council of Montreal.
Tahun 2015, The Canadian Council of Muslim Women juga memberinya Penghargaan Wanita yang Menginspirasi.
Pada tahun 2017, ia menerima Lifetime of Service to Humanity Award dari RS Foundation, sebuah organisasi Kanada yang didedikasikan untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat yang tinggal di Asia Selatan.
Di awal tahun 2018, Sultan Ibrahim dari Johor, wilayah asal Makci Sabariah, menganugerahinya Darjah Mulia Sultan Ibrahim Johor (DMIJ), yang menyandang gelar Datin Paduka.
Sultan menyatakan bahwa “Usaha dan nilai-nilai luhurnya harus dihormati dan diteladani.”
Masih di tahun 2018, ia menerima medali bergengsi Order of Montreal.
Jiwa kerelawanan dan kedermawanan Makcik Sabariah ini adalah hasil pendidikan ke dua orangtunya yang juga cinta beramal.
Orangtua Makcik Sabariah sering memberikan bantuan untuk penduduk desa di Johor berupa bahan makanan dan kebutuhan pokok, sebagai imbalannya penduduk desa tersebut memberikan hasil bumi mereka.
Selain itu, orangtuanya juga membantu pembangunan jalan, perbaikan rumah dan hal-hal lain sesuai kemampuan mereka.
Nilai-nilai yang ditanamkan oleh Makcik Sabriah ini menjadi tujuan hidupnya, ia juga yakin bahwa Allah menciptakan manusia berbangsa dan bersuku-suku untuk saling mencintai. [Ln]