RIDHO mertua adalah ridho suami dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah.
Ketahuilah wahai suami dan istri bahwa mulianya seorang mertua sama seperti mulianya orang tua sendiri.
Sehingga mertua harus dianggap seperti orangtuanya agar selalu bersikap baik, bijak, dan adil kepada kedua orangtua dan kepada kedua mertua.
Bagi seorang istri nencari ridha mertua sama seperti mencari ridho suami, sebagaimana seorang suami ketika dapat membahagiakan mertua sama seperti sedang membahagiskan istri.
Bahkan setiap suami istri hendaknya mendukung pasangan yang bisa membahagiakan mertuanya agar bisa membantu dirinya mendapatkan ridha orang tuanya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
رِضى اللَّهِ في رِضى الوالِدَينِ ، وسَخَطُ اللَّهِ في سَخَطِ الوالدينِ (رواه الترمذي وابن حبان)
“Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Betapa pentingnya istri mencari ridho mertua untuk mendapatkan ridho suami karena hal tersebut akan memperlancar shalatnya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ثلاثة لا تجاوز صلاتهم آذانهم: العبد الآبق حتى يرجع، وامرأة باتت وزوجها عليها ساخط، وإمام قوم وهم له كارهون. (رواه الترمذي)
“Ada tiga orang yang shalatnya tidak melebihi telinga mereka yaitu seorang budak yang kabur hingga dia kembali, seorang istri yang bermalam sementara suaminya tidak senang padanya, dan imam suatu kaum yang dibenci oleh mereka.” (HR. Tirmidzi).
Ridho Mertua Adalah Ridho Suami
Baca juga: Menikah tapi Hati Tidak Ridho
Maka setiap istri harus pandai melakukan berbagai ikhtiar untuk mendapatkan ridha suami dan ridho orangtuanya.
Semoga dengan demikian Allah balas dengan surga.
ألا أخبركم بنسائكم من أهل الجنة ؟ » قالوا : بلى يا رسول الله قال : « كل ولود ودود ، إذا غضبت أو أسيء إليها أو غضب – أي: زوجها – قالت : هذه يدي في يدك لا أكتحل بغمض حتى ترضى
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya, “Maukah kalian aku tunjukkan pada istri di antara kalian yang menjadi ahli jannah?” Para sahabat menjawab, “Tentu ya Rasulullah”. Nabi menjawab: “Setiap wanita yang penyayang, memberikan keturunan, jika ia marah atau suaminya marah, ia berkata, ‘Inilah tanganku pada tanganmu mataku tak bisa terpejam sampai engkau ridla.’”(HR. Baihaqi).[Sdz]