MENJADI pribadi juru damai dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah dalam akun instagramnya.
Berselisih antara suami istri atau antar mereka dengan yang lain merupakan perbuatan tercela, sebab sering kali menimbulkan pertikaian, permusuhan, perceraian, perpisahan hingga memutuskan silaturahmi dan dikuasai setan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إن الشيطان قد أيس أن يعبده المصلون في جزيرة العرب، ولكن في التحريش بينهم. (رواه مسلم)
“Sesungguhnya setan putus asa menggoda orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab, tetapi berhasil menimbulkan tahrisy diantara mereka.” (HR.Muslim).
At-Thayyiby berkata bahwa makna tahrisy adalah fitnah, pertikaian, permusuhan dan pembunuhan.
Karena itu, suami istri harus bisa menjadikan pribadi mereka masing-masing menjadi juru damai.
Sebelum mendamaikan orang lain, hendaknya mereka harus bisa membangun kesiapan di dalam dirinya saat terjadi perselisihan dengan pasangan atau dengan anak atau dengan lainnnya dalam keadaan tersakiti atau tidak tersakiti untuk segera mendamaikan suasana hati agar mudah berdamai atau didamaikan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Berdamai terhadap orang yang berselisih dan mendamaikan orang-orang yang sedang berselisih itu merupakan amal yang mulia dan ibadah yang berpahala.
Maka hilangkanlah perasaan gengsi, benci, marah dan dendam agar mudah berdamai atau didamaikan.
Jika suami istri bisa menjadi orang yang mudah berdamai atau mudah didamaikan maka mereka akan mendapatkan pahala yang besar.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ألا أخبركم بأفضل من درجة الصيام والصلاة والصدقة. قالوا: بلى يا رسول الله، قال: صلاح ذات البين، فإن فساد ذات البين هي الحالقة
Menjadi Pribadi Juru Damai
Baca juga: Pasutri Wajib Tahu, 11 Tips Suami Istri Mudah Berdamai Setelah Bertengkar
“Tidakkah aku beritahukan kepadamu sesuatu yang lebih baik dari puasa, shalat, dan sedekah? Mereka menjawab: Ya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: “Mendamaikan dua orang yang berselisih. Sesungguhnya kerusakan dua orang yang berselisih adalah memutuskan agama.” (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis lain dijelaskan:
“Setiap hari Senin dan Kamis pintu-pintu surga dibuka, maka setiap hamba yang muslim diampuni dosanya selama tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatupun kecuali seseorang dengan saudaranya bertikai, maka dikatakan: “Tangguhkanlah 2 orang ini hingga berdamai, tangguhkanlah 2 orang ini hingga berdamai.” (HR Muslim).[Sdz]