MENURUT panduan perjalanan dan makanan tradisional Taste Atlas, siomay dinobatkan sebagai jajanan pinggir jalan terenak ke-2 di dunia.
Peringkat ini diberikan setelah melalui penilaian yang mencakup cita rasa, popularitas, serta keunikan dari makanan-makanan khas jalanan di berbagai negara.
Siomay berada di posisi ke-2 setelah Guotie dari China. Sementara itu, Sate kambing berada di peringkat ke-14.
Baca juga: Festival Makanan Halal Dunia Akan Kembali Hadir di Stadion London
Menurut Taste Atlas, Siomay Dinobatkan sebagai Jajanan Pinggir Jalan Terenak ke-2 di Dunia
Siomay, jajanan khas yang berasal dari Indonesia, dikenal sebagai kudapan berbahan dasar ikan tenggiri yang dikukus dan disajikan dengan pelengkap seperti tahu, pare, kentang, telur, dan kol gulung.
Ciri khasnya terletak pada saus kacang yang kental dan gurih, dipadukan dengan kecap manis serta peran jeruk limau yang memberikan sentuhan segar.
Lihat postingan ini di Instagram
Prestasi ini menunjukkan bahwa makanan Indonesia mampu bersaing dengan kuliner internasional lainnya, meski disajikan dengan cara yang sederhana.
Kabar ini langsung disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Banyak warganet yang merasa bangga dengan pencapaian siomay.
Pengakuan dari Taste Atlas ini membuka peluang lebih besar bagi siomay untuk mendunia. Dengan pengemasan dan strategi promosi yang tepat, siomay dapat menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia di pasar global, seperti halnya rendang atau nasi goreng.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa kuliner tradisional Indonesia memiliki daya tarik luar biasa. Siomay, dengan kesederhanaannya, tidak hanya mampu memuaskan lidah masyarakat lokal, tetapi juga memikat hati pecinta kuliner dunia.
Dengan semakin banyaknya pangan Indonesia yang diakui secara internasional, langkah kecil menuju pengakuan global semakin dekat. Siomay bukan sekadar jajanan pinggir jalan, tetapi juga representasi kekayaan rasa dan budaya Nusantara. [Din]