APA itu debat baik dan debat buruk?
Berdebat dalam Islam tidak terlarang jika untuk menyampaikan kebenaran Islam atau menarik orang tersesat untuk kembali ke jalan Islam yang lurus.
Hal itu sdh terjadi sejak masa para nabi terdahulu hingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri dan para salafush shalih.
Allah Ta’ala berfirman:
ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl, Ayat 125).
Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam berdebat dengan Namrudz dan kaumnya.
Allah Ta’ala berfirman:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
وَحَآجَّهُۥ قَوۡمُهُۥۚ قَالَ أَتُحَٰٓجُّوٓنِّي فِي ٱللَّهِ وَقَدۡ هَدَىٰنِۚ وَلَآ أَخَافُ مَا تُشۡرِكُونَ بِهِۦٓ إِلَّآ أَن يَشَآءَ رَبِّي شَيۡـٔٗاۚ وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيۡءٍ عِلۡمًاۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ
Dan kaumnya membantahnya. Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal Dia benar-benar telah memberi petunjuk kepadaku? Aku tidak takut kepada (malapetaka dari) apa yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran? (QS. Surat Al-An’am, Ayat 80).
Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berdebat melawan Khawarij atas permintaan Ali, bahkan Ali Radhiallahu ‘Anhu pun akhirnya mendebat mereka.
Imam Asy Syafi’i berdebat dengan Inkar Sunnah dan banyak lagi contoh lainnya.
Ada pun perdebatan yang dilarang adalah perdebatan sesama muslim jika untuk memenangkan hawa nafsunya, semata-mata emosi, jago-jagoan, untuk menang-menangan, tidak memakai adab berdebat, sehingga memunculkan permusuhan.
Debat Baik Debat Buruk
Atau perdebatan dalam urusan yang tidak penting dan menumbuhkan amal, hanya untuk hura-hura intelektual.
Inilah yang sangat dibenci Allah Ta’ala:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling dimurkai Allah adalah orang paling keras (gemar) dalam berbantah-bantahan.” (HR. Bukhadi no. 2457).
Ma’ruf Al Karkhi Rahimahullah berkata:
إذا أراد بعبد خيرا فتح عليه باب العمل و أغلق عليه باب الجدل و إذا أراد بعبد شرا أغلق عليه باب العمل و فتح عليه باب الجدل
Jika seorang hamba dikehendaki kebaikan maka dibukakan untuknya pintu untuk beramal dan ditutupkan untuknya pintu perdebatan. Jika seorang hamba dikehendaki keburukan maka ditutup untuknya pintu amal dan dibukankan untuknya pintu perdebatan. (Imam Al Baihaqi, Syu’abul Iman no. 1832).
Baca juga: Elegan dalam Perdebatan
Imam Al Auza’i Rahimahullah mengatakan:
«بلغني أن الله عز وجل إذا أراد بقوم شرا ألزمهم الجدل ومنعهم العمل»
Telah sampai kepadaku bahwasanya jika Allah Ta’ala kehendaki keburukan atas sebuah kaum, maka diliputi kepada mereka perdebatan, dan tercegah bagi mereka amal perbuatan. (Imam Ibnu Abdil Bar, Jaami’ Bayan Al ‘Ilm wa Fadhlih, 2/933).
Inilah perdebatan yang membuat lemah umat Islam.
وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar. (QS. Al-Anfal: 46).
Model seperti inilah perdebatan yang mesti dijauhi. Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam salah satu wasiatnya:
لا تكثر الجدل في أي شأن من الشئون أيًّا كان فإن المراء لا يأتي بخير
Janganlah banyak berdebat dalam perkara apapun karena sesungguhnya perdebatan (yang sengit) tidaklah mendatangkan kebaikan.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah