DARI peristiwa Isra Mi’raj, kita mendapat pelajaran dari Allah, dijelaskan oleh Ustaz Iman Santoso, Lc. berikut ini.
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnyaagar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” [Surat Al-Isra’: 1]
Dalam surat Al-Isra ayat 1, banyak sekali pelajaran yang Allah berikan bagi hamba-hamba-Nya, makhluk yang sangat mulia, umat manusia, khususnya umat Islam, lebih khusus lagi orang-orang yang beriman. Pelajaran dari awal hadirnya Islam di Makkah sebagai agama terakhir, penerus agama para nabi dan rasul. Sehingga Islam adalah agama pertama dan tertua yang dianut oleh manusia pertama nabi Adam as. Islam juga agama terakhir yang diturunkan kepada nabi terakhir Muhammad saw yang berlaku untuk semua umat manusia sepanjang zaman sampai akhir kehidupan manusia di dunia. Rasul saw bersabda:
أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَالْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ ) رواه البخاري في ” صحيحه ” (رقم/3443) ومسلم (2365) .
“Aku adalah orang yang paling dekat atas nabi Isa as di dunia dan akhirat. Dan para nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu.“ (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim 2365)
Pelajaran yang penuh dengan kemu’jizatan (keluarbiasaan) yang Allah sampaikan kepada kita semua, suatu yang tidak dapat dibantah lagi kecuali karena orang yang kafir pada Allah dan ajaran-Nya.
Pelajaran dari Allah dari Peristiwa Isra Mi’raj
Baca juga: Hikmah Peristiwa Isra Miraj
Pelajaran Pertama: Allah Maha Agung dan Maha Suci
Tentang keagungan, kebesaran dan ke Maha Kuasa-an Allah dengan memulai ayat-Nya:
سبحان الذي أسري بعبده ليلا
1. Mu’jizat Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah mu’jizat teragung sepanjang masa. Menceritakan mu’jizat Isra Mi’raj, pelakunya yaitu Rasulullah saw dan hasilnya, yaitu shalat lima waktu. Pedoman bagi setiap manusia agar bahagia di dunia dan akherat. Menyampaikan pokok-pokok agama Islam yang sangat mendasar seperti Aqidah, Hukum, Akhlak, Sejarah dan Kisah, Ilmu Pengetahuan dan Dakwah.
2. Isra dan Mi’raj
Allah telah memperjalankan seorang hamba-Nya yang sangat mulia, nabi Muhammad saw dalam waktu semalam dengan tujuan terjauh dimana dunia ilmu pengetahuan modern sampai sekarang belum berhasil mengejar atau mencapainya yaitu perjalanan dari Al-Masjidil Haram, di Makkah ke Al-Masjidil Aqsa di Palestina terus Mi’raj ke langit ke tujuh, dengan kendaraan yang buraq (kecepatan cahaya). Peristiwa Isra Mu’jizat ini terjadi dengan ruh dan jasad Rasulullah saw, sebagaimana yang disepakati ulama. Lalu pesawat apakah di era modern yang sekarang berhasil menembus perjalanan tersebut dalam semalam ? Tidak ada.
3. Kemuliaan Rasulullah Saw.
Orang yang dipilih untuk melakukan perisitiwa agung Isra dan Mi’raj adalah Rasulullah saw ditemani oleh malaikat yang paling mulia, Jibril as dan bertemu dengan para nabi as dan memimpin shalat di Masjidil Aqsa. Rasul saw melihat keajaiban yang luar biasa, termasuk surga dan neraka.
4. Shalat Lima Waktu
Pembuktian manusia bahwa mereka beriman pada Allah dan agama Islam, yaitu dengan menegakkan shalat lima waktu, karena shalat inilah yang merupakan hasil dari Isra -Mi’raj dan kewajiban terpenting sehingga diterima langsung oleh Rasulullah saw melalui peristiwa mu’jizat tersebut.
Pelajaran Kedua: Al-Masjidil Haram
من المسجد الحرام
Masjid yang telah dijadikan sebagai tanah suci dan kiblat umat manusia semenjak nabi Ibrahim as, bahkan nabi Adam as. Tempat itu pada saat Rasul saw menerima ayat tersebut masih kotor dan pusat penyembahan berhala. Tugas berat tergambar oleh Rasul saw, untuk membersihkan dan membebaskan Al-Masjidil Haram Makkah dari kemusyrikan.
Dan tugas tersebut berhasil di tunaikan Rasul saw bersama para sahabatnya dalam peristiwa jihad panjang, dan puncaknya meraih kemenangan Futuh Makkah tahun 8 H.
Pelajaran Ketiga : Al-Masjidil Aqsa
إلى المسجد الأفصى
Tugas berikutnya membebaskan Al-Masjidil Aqsa di Palestina. Rasulullah saw sebelum tidur senantiasa membaca surat Al-Isra atau surat Bani Israil (HR Ahmad). Ini menunjukkan betapa perhatian beliau terhadap surat ini, yang ayat pertamanya berbicara tentang dua masjid yang mulia. Dan beliau mulai berupaya melakukan pembebasan Al-Masjidil Aqsa melalui pertempuran melawan Romawi Timur yang menguasai Syam dan Masjidil Aqsa, mulai dari perang Mu’tah dan terakhir perang Tabuk. Tetapi Al-Masjidil Aqsa belum berhasil dikuasai di masa Rasul saw.
Baru di masa sahabat dan murid beliau yang utama Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra berhasil menguasai Al-Masjidil Aqsa Palestina dan Syam dengan menerima langsung kunci kota Baitul Maqdis pada tahun 16 H, berarti sekitar 8 tahun setelah pembebasan kota Makkah.
Pelajaran Keempat: Palestina Tanah Yang Diberkahi
الذي باركنا حوله
Bumi Palestina adalah tanah yang diberkahi sebagaimana ayat tersebut. Para ulama Tafsir banyak memberikan makna bumi yang diberkahi. Syaikh Tanthowi dalam Tafsir Al-Wasith menyampaikan bahwa Baitul Maqdis dan sekitarnya (Palestina) adalah bumi yang diberkahi dalam urusan agama dan dunia. Urusan Agama seperti tempat para nabi, tempat Isra Rasul saw, kiblat pertama, tanah yang disucikan setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sedangkan urusan dunia adalah buminya sangat subur berbagai macam tanaman dan buah-buahan tumbuh disana.
Pelajaran Kelima : Tanda-Tanda Kebesaran Allah
لنريه من آياتنا
Tanda-tanda kebesaran dan keajaiban Allah yang pertama diperlihatkan kepada nabi Muhammad saw dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Kemudian selanjutnya banyak sekali tanda kebesaran Allah di Baitul Maqdis Palestina, sampai akhir zaman nanti. Bahkan banyak riwayat hadits bahwa tanah mahsyar (tempat dikumpulkan manusia) dan mahsyar (tempat dibangkitkan manusia) dari tanah Palestina.
Pelajaran Keenam: Bumi Jihad
أرض الجهاد
Jika melihat sejarah Palestina, maka dapat disimpulkan bahwa salah satu keutamaan Palestina adalah bumi Jihad atau perjuangan para nabi, dilanjutkan oleh Rasulullah saw, kemudian para sahabatnya, puncaknya berhasil dibebaskan di masa Umar bin Khattab ra. Kemudian Shalahuddin Al-Ayyubi.
Di masa modern setelah Palestina jatuh ke tangan Inggris kemudian diberikan ke Zionis Israel, upaya pembebasan Palestina terus dilakukan. Para pemimpin pejuang bersama rakyat Palestina terus berjuang melakukan pembebasan Palestina, mereka diantaranya, mufti Amin Al-Hussaini, Abdul Qodir Al-Husaini, ‘Izuddin Al-Qossam, Yaser Arafat, Ahmad Yasin, Ismail Haniyah, Yahya As-Sinwar dan banyak lagi. Thufanul Aqso adalah satu fase dari perjuangan Palestina.
Oleh karena itu, diam atas apa yang terjadi di Palestina adalah bentuk kejahatan. Semoga kita termasuk orang yang tidak diam, ikut berkontribusi secara aktif dalam membebaskan Palestina, berjihad dengan harta dan jiwa, karena ikut berjuang membebaskan Al-Aqsa, Baitul Maqdis dan Palestina adalah tanda bahwa iman masih ada. Rasul saw bersabda:
لا تقومُ الساعةُ حتى يقاتلَ المسلمون اليهودَ ، فيقتلُهم المسلمون ، حتى يختبيءَ اليهوديُّ من وراءِ الحجرِ و الشجرِ ، فيقولُ الحجرُ أو الشجرُ : يا مسلمُ يا عبدَ اللهِ هذا يهوديٌّ خلفي ، فتعالَ فاقْتلْه . إلا الغَرْقَدَ ، فإنه من شجرِ اليهودِ
“Tidak akan terjadi Kiamat, sampai umat Islam berperang melawan Yahudi. Maka umat Islam membunuh mereka, sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Batu dan pohon itu berbicara, “Wahai muslim, wahai hamba Allah ini Yahudi dibelakangku, kemari, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, karena pohon itu milik Yahudi.” (HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu a’lam bishawwab.[ind]





