SAAT suami istri bertikai ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah.
Tidak selamanya berkeluarga itu terjadi kedamaian, terkadang terjadi salah faham dan pertikaian antara suami dan istri.
Ingatlah bahwa pertikaian harus segera diakhiri dengan perdamaian, saling memaafkan dan menjaga keharmonisan.
Karena itu, suami istri saat menyelesaikan pertikaian harus dengan jiwa yang lapang, sikap yang lembut, sabar dan bijak, menjauhi kata-kata yang kasar dan tindakan kekerasan.
Pada saat itu hendaknya suami istri saling mengingatkan dan menasihati untuk mengokohkan keutuhan dan kebahagiaan keluarga.
Ingatlah suami sebagai imam harus bisa menjaga ketahanan keluarga.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sedangkan istri harus mendengarkan dan menaati arahan dan nasihat suami.
Mereka harus bisa sama-sama menjaga lisan dan tindakan serta menjauhi perkataan dan ikrar perceraian.
Sukses melewati ujian kesetiaan bagi pasangan suami istri merupakan momen berharga.
Suami istri pada masa pandemi covid-19 ini banyak menghadapi masalah, akibat dari dampak negatif pandemi yang berkepanjangan baik secara psikis, ekonomi, maupun interaksi sosial.
Bagi mereka yang tidak kuat imannya dan tidak rajin ibadahnya maka akan mengubah moral, perilaku dan sikap kepada pasangannya sehingga dapat mengganggu keharmonisan suami istri.
Sering marah dan bersikap temperamental, curiga dan buruk sangka, tidak sabar dan bersikap kasar, banyak menuntut dan selalu merasa kurang dan lain-lain yang menyebabkan jadi sering timbul pertengkaran.
Saat Suami Istri Bertikai
Baca juga: Hakikat Cinta dan Kasih Sayang Suami Istri
Pertengkaran yang tidak disudahi dan terjadi terus menerus hingga berujung pada perceraian.
Ujian kesetiaan terhadap Allah untuk tetap istiqamah dalam taat kepada ajaran agama-Nya sehingga tetap bertanggung jawab dalam melaksanakan peran sebagai suami istri dan berjuang keras untuk memenuhi hak-hak pasangan.
Selain itu, juga menjadi ujian terhadap kesetiaan kepada pasangan, sehingga harus tetap mencintai dan menyayangi dengan segala kekurangannya, bersikap lembut dan sabar, saling membantu dan meringankan beban.
Saling menghormati dan menghargai pengorbanan pasangan untuk kebaikan dan ketahanan keluarga serta masa depan anak-anak.
Suami istri harus sukses melewati ujian kesetiaan di masa banyak kesulitan dampak dari pandemi yang berkepanjangan, sehingga keluarga tetap rukun dan bahagia.[Sdz]