SHOLAT sunnah dalam safar hanya witir dan qolbiyah subuh. Sholat sunnah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperkuat hubungan dengan Allah.
Namun, ketika dalam keadaan safar (bepergian), terdapat keringanan (rukhsah) yang diberikan, termasuk dalam melaksanakan sholat sunnah.
Dalam safar, meskipun sholat wajib dapat diqashar atau diringkas, sholat sunnah yang dianjurkan untuk tetap dilakukan hanyalah shalat Witir dan Qobliyah Subuh.
Dalam safar sahabat Ibnu ́Umar sholat (wajib) tidak lebih dari dua rakaat, tidak sholat apa-apa sebelum dan sesudahnya.
Baca juga: Hukum Wanita Haid dan Nifas saat Ziarah ke Makam Rasulullah
Sholat Sunnah dalam Safar hanya Witir dan Qolbiyah Subuh
Lalu ditanyakan kepadanya : “Apa ini?” Ia menjawab : “Aku lihat Rasulullah berbuat demikian.” (Nasa-i)
Dan tidak tercatat keterangan daripadanya bahwasanya Rasulullah melakukan sholat sunnah (rowatib) qobliyah maupun ba ́diyah, kecuali sholat sunnah witir dan sholat sunnah Shubuh, beliau tidak pernah meninggalkan dua sholat sunnah itu tatkala ada di rumah maupun dalam safar. (Nailulauthor 3 : 187)
Ketika dalam perjalanan, Islam memberikan keringanan kepada umatnya dalam beribadah, termasuk mengqashar sholat dan melaksanakan (jamak) sholat wajib.
Hal ini dimaksudkan agar umat Islam tidak terbebani secara fisik maupun mental ketika melakukan perjalanan panjang.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Namun, meskipun terdapat keringanan untuk sholat sunnah rawatib lainnya, sholat Witir dan Qobliyah Subuh tetap ditekankan karena keutamaannya yang luar biasa.
Dalam perjalanannya, Islam memberikan kemudahan kepada umatnya dengan mengurangi kewajiban sholat dan sholat sunnah rawatib.
Namun, keutamaan Sholat Witir dan Qobliyah Subuh tetap terjaga. Keduanya merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, bahkan dalam kondisi aman sekalipun.
Dengan melaksanakan sholat witir sebagai penutup sholat malam dan Qobliyah Subuh sebelum sholat wajib Subuh, seorang muslim dapat tetap menjaga hubungan spiritualnya dengan Allah di tengah aktifitas perjalanan. [Din]