JUMLAH kematian akibat wabah kolera di Nigeria bertambah menjadi 156 orang. onjakan ini menambah kekhawatiran masyarakat dan pemerintah terkait penyebaran penyakit yang terus berlangsung.
Dikutip dari aa.com, ada 170 kasus kolera yang dilaporkan di negara tersebut antara 15 dan 21 Juli 2024, dengan tiga kematian akibat wabah tersebut selama periode tersebut. Pernyataan itu mencatat bahwa sejak Januari, tercatat 4.809 kasus kolera yang di Nigeria.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa sebagai bagian dari tanggapan kolera, pasokan medis untuk manajemen kasus, pencegahan dan pengendalian infeksi telah didistribusikan ke semua pusat kesehatan di seluruh negeri.
Baca juga: Negara Sudan Mengalami Krisis Pengungsi dan Kelaparan Terbesar di Dunia
Korban Wabah Kolera di Nigeria Bertambah 156 Orang
Keadaan darurat nasional diumumkan di Nigeria pada tanggal 26 Juni 2024 karena wabah kolera. Tahun lalu, negara itu mencatat lebih dari 3.000 kasus kolera dengan lebih dari 100 kematian.
Kolera, infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae dan ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi, menyebabkan diare dan dehidrasi parah yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Di Nigeria, kurangnya air bersih dan intervensi medis yang tidak memadai berkontribusi terhadap meningkatnya risiko penyakit dan kematian. Negara ini juga sering menghadapi wabah penyakit lain seperti malaria, polio, tifus, dan cacar monyet.
Kenaikan jumlah korban akibat wabah kolera di Nigeria menjadi peringatan serius tentang pentingnya sanitasi, kebersihan, dan akses ke air bersih.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diharapkan dengan upaya yang terus ditingkatkan, penyebaran wabah kolera di Nigeria dapat segera dikendalikan.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menerapkan praktik sanitasi yang lebih baik dan memastikan akses ke air bersih.
Selain itu, dukungan terus-menerus dari komunitas internasional juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi wabah ini secara komprehensif. [Din]