DALAM hidup, manusia tentu membutuhkan sebuah tuntunan agar berjalan sesuai dengan tujuannya.
Manusia membutuhkan inspirasi sebuah perubahan yang menjadi tuntunan.
Al-Qur’an adalah sumber inspirasi seluruh aspek kehidupan. Keberadaan Al-Qur’an telah membawa inspirasi perubahan yang fundamental bagi peradaban manusia.
Al-Qur’an sebagai sumber agama Islam, pernah mengantarkannya menjadi peradaban utama dunia, yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan dan budaya.
Dan saat inipun, kita masih melihat dan merasakan pengaruh positif peradaban Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
Ustaz Muhammad Mujari menjelaskan inspirasi perubahan al-Qur’an yang terpenting yaitu:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Al-Qur’an Menjadi Inspirasi Perubahan dalam Aspek Keyakinan
Keindahan gaya bahasa Al-Qur’an, kedalaman isi dan keluhuran maknanya telah menyentuh dan menggetarkan hati manusia.
Hati-hati yang keras menjadi lembut dan tunduk kepadanya.
Tak berbilang berapa banyak orang-orang yang awalnya sangat membenci Al-Qur’an kemudian tergugah hatinya, terinspirasi akalnya dan terkoyak keyakinannya.
Satu dari sekian banyak contohnya adalah Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu.
Di masa jahiliyyah, Umar adalah pribadi yang keras hati, angkuh dan sangat membenci Al-Qur’an.
Namun setelah ia mendengar ayat-ayat Al-Qur’an di rumah adiknya, Fatimah, saat itu hatinya bergetar, jiwanya memberontak, akalnya membenarkan.
Sumber Inspirasi Perubahan Ada dalam Al-Qur’an (1)
Lantunan indah QS. Thaha: 1 – 14 telah mendobrak keangkuhan diri dan melembutkan kerasnya hati.
Ia berkata, “Betapa indah dan mulianya ayat ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
Kemudian tanpa keraguan ia menemui Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bersyahadat di hadapannya.
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah.”
Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Keyakinan Umar terhadap ajaran nenek moyang benar-benar berubah 180 derajat.
Baca juga: Khadijah: Istri Tercinta Nabi Muhammad yang Menginspirasi Keimanan dan Kesetiaan (3)
Kemudian ia dengan mantap dan penuh keyakinan menjadi pengikut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, pemeluk agama tauhid (Islam), penjunjung tinggi Al-Qur’an dan pembela Islam yang terdepan.
2. Al-Qur’an Menjadi Inspirasi Perubahan dalam Aspek Penyembahan dan Ibadah
Salah satu intisari ajaran Al-Qur’an adalah konsep penyembahan dan ibadah. Al-Qur’an secara tegas menyatakan,
وَاعْبُدُواْ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُواْ بِهِۦ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” (QS. An-Nisa’: 36).
Inilah ayat inspirasi perubahan penyembahan dan ibadah. Artinya, Al-Qur’an telah menuntun jiwa-jiwa manusia menuju penyembahan dan ibadah yang benar.
Dari penyembahan berhala, matahari, api, pohon dan makhluk-Nya menuju penyembahan hanya kepada Allah yang Esa.
Kehadiran Al-Qur’an menjadi pendorong bagi orang-orang musyrik untuk meninggalkan bentuk-bentuk penyembahan yang bathil dan memperbaiki cara ibadah yang menyimpang.[Sdz]