BERTEMPAT di Kecamatan Tilango, Pengurus Salimah Provinsi Gorontalo melakukan kegiatan penyerahan bantuan terhadap korban banjir. Bantuan yang semula dikumpulkan untuk kegiatan pekan Muharram itu terdiri dari sembako, jilbab, serta baju-baju layak pakai.
“Semula Departemen Dakwah berencana melakukan kegiatan pekan Muharram berupa kegiatan tebar jilbab. Kadarullah dua pekan lalu Gorontalo dilanda banjir yang menyebabkan agendanya tertunda dan baru diselenggarakan hari ini,” ujar Yenni Mulyati, Ketua Departemen Dakwah Salimah Provinsi Gorontalo yang menjadi koordinator lapangan penyaluran bantuan.
Menurut Yenni, kedatangan Salimah di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo sebagai salah satu titik terparah bencana banjir ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
“Semoga Salimah bisa datang kembali untuk membawa kebutuhan warga berupa popok balita dan lansia, ATK sekolah, dan berbagai kebutuhan harian lainnya”, ujarnya.
Seperti diketahui, bencana banjir Gorontalo yang berawal hujan terus-menerus sejak 12 Juli silam berdampak terhadap 36 ribu lebih warga yang tersebar di 3 Kabupaten Kota.
“Kondisi Paling parah adalah Kecamatan Tilango yang berlokasi dekat Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo. Sekitar 2 pekan setelah kejadian, meskipun di tempat lain sudah kering, di titik ini genangan air di sekitar rumah warga masih setinggi lutut, sehingga kami mendatangi rumah warga sambil berperahu untuk menebar bantuan” jelas Ketua Siti Rachmi Masie, PW Salimah Provinsi Gorontalo yang membersamai kegiatan tersebut.
Sekitar 3 jam mengitari lokasi penyerahan bantuan, Pengurus Salimah yang terdiri dari 5 personil itu kembali ke rumah masing-masing saat azan Zuhur berkumandang. [Mh/Salimah]