MENGETAHUI faktor risiko yang dapat menyebabkan rambut rontok dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.
Rambut rontok adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita, di berbagai usia.
Meski beberapa orang menganggapnya sebagai hal wajar, kerontokan rambut yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kondisi tertentu yang perlu diperhatikan.
Baca juga: 5 Cara Menebalkan Alis secara Alami
Simak Beberapa Faktor Risiko Rambut Rontok
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko rambut rontok:
Riwayat keluarga yang mengalami kebotakan,
Medikasi dan suplemen,
Terapi radiasi di kepala
Usia,
Stres,
Penurunan berat badan yang drastis,
Kondisi kesehatan seperti diabetes atau lupus,
Menggunakan produk-produk perawatan rambut yang tidak cocok, dan
Kurang gizi.
Rambut rontok biasanya disebabkan oleh satu atau lebih faktor berikut:
Riwayat keluarga (keturunan)
Penyebab paling umum dari rambut rontok adalah faktor keturunan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebut alopecia androgenik, kebotakan pola pria dan kebotakan pola wanita.
Biasanya terjadi secara bertahap dan dengan pola yang dapat diprediksi, yaitu garis rambut surut dan bintik-bintik botak pada pria dan penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun kulit kepala pada wanita.
Perubahan hormonal dan kondisi medis
Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan kerontokan rambut permanen atau sementara, yaitu perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.
Sementara itu, kondisi medis yang bisa menjadi penyebab rambut rontok, antara lain alopecia areata, yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata, infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania.
Obat-obatan dan suplemen
Rambut rontok juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
Terapi radiasi di kepala
Setelah menjalani terapi ini, rambut mungkin tidak tumbuh kembali sama seperti sebelumnya.
Trauma
Banyak orang mengalami penipisan rambut secara umum beberapa bulan setelah trauma fisik atau emosional. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara.
Gaya rambut dan perawatan
Penataan rambut yang berlebihan atau gaya rambut, seperti kuncir atau kepang, bisa menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut traction alopecia.
Perawatan rambut yang panas dan permanen juga bisa menyebabkan rambut rontok. Jika jaringan parut terjadi, rambut rontok bisa menjadi permanen.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rambut rontok bisa menjadi masalah yang mengkhawatirkan, tetapi dengan mengetahui faktor risiko dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi dampaknya.
Penting untuk menjaga kesehatan rambut melalui perawatan yang benar, nutrisi seimbang, dan gaya hidup sehat. [Din]