PERJALANAN Bang Hafiz, anak santri menuju kampus luar negeri.
Bang Hafiz sebagai penerima Beasiswa Studi S1 di HKUST (Hong Kong University of Science and Technology).
Perjalanan ini dituliskan oleh Ibunda dari Bang Hafiz, Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed. (Dosen Psikologi Fak. Psikologi Universitas Mercu Buana, Ketua Hikari Parenting School):
Serasa membuncah kegembiraan. Perjalanan panjang selama 2 tahun kemarin, terbayar sudah.
Mengiringi naik turunnya semangat, sempat hilang percaya diri karena nilainya menurun saking banyaknya tugas-tugas dari BIM (Beasiswa Indonesia Maju tahun ke-3) dan sempat terkendala sakit menjelang summer program.
Belum lagi harus mencari sekolah untuk program sosial “The Greenforce”, mengajarkan anak-anak SD menanam pohon, tepat setelah diterima program persiapan beasiswa luar negeri dari BIM.
Rasanya kesibukan tidak pernah berhenti bagi si Abang selama proses itu.
Teringat betapa sedihnya Abang, karena saat menjelang summer program, ternyata harus dirawat di RS karena DBD.
Dokter yang menangani Abang saat itu, sudah kasih ultimatum, “Setelah keluar dari rumah sakit, harus istirahat di rumah, minimal dua pekan lagi, tidak boleh capek!”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dengan wajah kecewa dan hopeless dengan kelanjutan beasiswanya, Abang pulang dari rumah sakit dengan suasana hati yang buruk.
Pasalnya, ada penilaian keaktifan Abang mengikuti seluruh kegiatan BIM, untuk bisa lanjut ke luar negeri.
Kalau tidak ikut summer program, Abang akan kehilangan banyak point.
Alhamdulillah, saat periksa lagi beberapa hari setelah keluar RS, kami konsultasi ke dokter yang lebih veteran, kami ceritakan tentang summer program dari BIM yang akan dilaksanakan mulai malam itu.
Dan kami pun terkejut, karena dokter ternyata mengizinkan, bahkan mendukung Abang untuk ikut summer program, dengan syarat tidak boleh ada aktivitas fisik yang berat.
Masya Allah, semuanya karena pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Setelah keluar izin itu, malamnya, Ummi dan Salsa langsung mengantarkan Abang ke asrama BINUS, tempat summer program diadakan untuk sebagian awardee BIM Persiapan luar negeri.
Baca juga: Kisah Marbot Masjid Dapat Beasiswa Kuliah di Amerika
Perjalanan Bang Hafiz, Anak Santri Menuju Kampus Luar Negeri
Syukurlah tempatnya di BINUS, Jakarta Barat. Masih bisa terjangkau dengan mobil. Terbayang kalau harus di luar kota, pasti effortnya harus lebih besar lagi.
Untuk program sosial, Abang dan teman-temannya banyak mendapat bantuan dari Kepala Sekolah SDI Sinar Cendekia, Ms. Yani, tempat abang dulu juga bersekolah di sana, dan kepsek SDIT Nur Fatahillah, Ibu Muthaminnah, yang juga guru ngaji Umi, karena sudah sangat membantu terlaksananya program tersebut.
Jazaakumullah khoiron untuk Ms. Yani dan Bu Muth atas bantuannya, semoga Allah membalas kebaikan Ms. Yani, Bu Muth, juga semua guru, dan semua pihak yang turut mendoakan dan mendukung kegiatan program sosialnya Abang dan teman-teman.
Semoga mendapat pahala yang berlimpah dan selalu mendapat keberkahan dalam hidup.
Meskipun selama dua tahun ini seperti naik roaller coaster, ada banyak kenangan manis saat Abang dan teman-temannya mengikuti program BIM ini.
Ummi cuma bisa lihat dari kejauhan, mengiringnya dengan doa, memotivasi Abang saat sedang down, dan menasihatinya untuk selalu berprasangka baik pada takdir Allah SWT.
Alhamdulillah, sekarang semua sudah selesai. Abang juga senang sekali karena mendapat beasiswa di pilihan pertama.
Semoga Allah selalu mengiringi langkah-langkah Abang selanjutnya, diberi kemudahan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai macam tantangan di kampus barunya nanti. Dan tentu saja, semoga selalu Istiqomah di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin.
Untuk Anda yang masih penasaran kisah lebih lanjutnya Bang Hafiz, bisa ikuti “Ngobrol Bareng Bang Hafiz” bersama HIKARI Community pada Sabtu (29/06/2024) pukul 15.30 – 18.00 WIB. Peserta terbatas!
[Sdz]