APA hukumnya membaca qunut Nazilah lebih dari sebulan? Agresi dan pembantaian Zionis kepada umat Islam berlangsung sudah lebih dari setengah tahun, dengan jumlah korban sudah 36rb umat Islam, apakah dibenarkan masih melafazkan Qunut Nazilah dalam shalat? (pertanyaan dari beberapa jemaah).
Baca juga: Qunut Nazilah, Apakah Harus Menunggu Instruksi dan Izin Penguasa?
Membaca Qunut Nazilah Lebih dari Sebulan
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa selama musibah khusus yang dialami umat Islam masih ada, seperti apa yng terjadi di Palestina khususnya Gaza, maka selama itu pula qunut nazilah masih berlaku dan boleh dibacakan.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ selama sebulan mendoakan para pelaku pembantaian terhadap umat Islam saat itu dan penangkapan yg dialami sebagian sahabat, Beliau berdoa setelah sami’allahu liman hamidah:
اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ ، اللَّهُمَّ نَجِّ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ ، اللَّهُمَّ نَجِّ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ ، اللَّهُمَّ نَجِّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ، اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ. ثم ذكر أبو هريرة رضي الله عنه أنهم نجوا من أيدي الكفار ، وقدموا المدينة ، فترك الرسول صلى الله عليه وسلم الدعاء لهم
ALLAAHUMMA ANJI ALWALIIDA BIN ALWALIID, ALLAAHUMMA NAJJI SALMAH BIN HISYAM, ALLAAHUMMA NAJJI AYYASY BIN ABI RABIAH, ALLAAHUMMA NAJJI ALMUSTADH’AFIINA MINAL MU”MINIINA, ALLAAHUMMAUSYDUD WATH’ATAKA ‘ALAA MUDHARR, ALLAAHUMMAJ’ALHAA ALAIHIM SINIINA KASIINII YUUSUFA
(Ya Allah, selamatkanlah Walid bin Walid, Ya Allah, selamatkanlah Salmah bin Hisyam, Ya Allah, selamatkanlah, Ayyasy bin Abu Rabiah, Ya Allah, selamatkanlah orang-orang yang tertindas dari orang-orang mukmin, Ya Allah, keraskanlah hukumanmu terhadap Mudharr, Ya Allah, jadikanlah untuk mereka tahun-tahun paceklik sebagaimana tahun-tahun paceklik Yusuf).
Lalu kata Abu Hurairah: “Mereka bebas dari cenkraman kaum kuffar, lalu datang ke Madinah, dan Rasulullah ﷺ meninggalkan doa qunut tsb.”
(HR. Muslim no. 675)
Hadits ini menunjukkan Rasulullah ﷺ meninggalkan qunut nazilah ketika para sahabat telah bebas dan kembali ke Madinah.
Oleh karena itu, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan:
القنوت في الصلوات المفروضة مشروع عند وجود سببه – وهو النازلة تنزل بالمسلمين – فما دامت النازلة موجودة فإنه يُقنت لها ، فإذا زال السبب تُرك القنوت
Berqunut (nazilah) di shalat-shalat wajib adalah perkara yang disyariatkan ketika ada sebabnya -yaitu bencana yang dialami kaum muslimin- maka selama bencana itu masih ada maka qunut untuknya pun masih ada, jika sebab qunutnya sudah tidak ada maka tinggalkan qunut nazilahnya. (Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 126173)
Hal serupa dikatakan oleh para ulama di Al Lajnah Ad Daimah kerajaan Arab Saudi sbb:
السؤال الثاني من الفتوى رقم(7268)
هل يجوز القنوت في النازلة في الصلوات الخمس أكثر من مدة شهر ؟
Apakah dibolehkan qunut nazilah di shalat lima waktu lebih dari sebulan?
الجواب: يجوز ذلك أكثر من شهر تبعًا لحال النازلة شدة واستمرارا.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Jawaban: Qunut Nazilah boleh lebih dari sebulan jika memang kondisi musibahnya masih terus berlangsung.
(Lajnah Daimah Arab Saudi, fatwa no. 7288)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]