SETIAP orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang baik.
Anak yang mampu dibanggakan oleh orang tua dan menjadi salah satu amal jariah di kemudian hari.
Anak adalah generasi yang diciptakan untuk kehidupan masa depan.
Sepantasnya orang tua memberikan bekal pendidikan yang menyeluruh, termasuk pendidikan seks.
Orang tua dituntut memiliki kepekaan, keterampilan, dan pemahaman agar mampu memberi informasi dalam porsi tertentu, yang justru tidak membuat anak semakin bingung atau penasaran.
Orang tua adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap anak dalam masalah pendidikan, termasuk pendidikan seks.
Dalam pandangan Islam, orang tua memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan anak-anaknya.
Masa depan anak adalah tergantung kedua orang tuanya.
Hal ini menjadi perintah Allah dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 6:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Menurut Sayidina Ali, maksud ayat ini adalah ajarkan kebaikan kepada dirimu dan keluargamu.
Pendapat lain menafsirkan, seorang muslim hendaklah mendidik diri dan keluarganya, tentang apa yang diperintahkan dan apa yang diharamkan oleh agama sehingga semua selamat dari api neraka.
Kalam Allah ini menunjukkan bahwa tanggung jawab mendidik termasuk pendidikan seksual dibebankan sepenuhnya di pundak orang tua.
Orang tua wajib menunaikan hak anak untuk dididik dengan sebaik-baiknya.
Tentunya banyak hal yang bisa dilakukan kedua orang tua dalam menanamkan pengertian dan perilaku seks yang benar.
Baca juga: Materi Kultum, Seks dan Islam
Orang Tua dan Pendidikan Seks
Sebagai contoh, bagaimana orang tua mengajarkan tentang apa itu aurat, bagaimana menutupinya, apa batasan aurat, dan bagaimana menghadapi menstruasi dan mimpi basah, apa yang harus dilakukan jika seseorang sedang janabah?
Bagiamana kita mengajarkan kepada mereka tentang adab meminta izin, bagaimana menundukkan pandangan kepada lawan jenis? Apa yang harus dilakukan ketika timbul nafsu birahi padahal belum waktunya menikah? Semua permasalahan ini bisa disampaikan secara bijak kepada anak.
Di sinilah pentingnya pendidikan seks diimbangi dengan akhlak.
Di antara akhlak yang sangat perlu untuk ditanamkan pada anak didik sejak dini adalah rasa malu melakukan sesuatu yang dilarang agama.
Selama sifat ini dimiliki seseorang, ia akan terjaga dari perbuatan nista.
Tetapi apabila sifat ini terlepas darinya, maka ia akan segera tergelincir pada lembah kesesatan dan kenistaan.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]