ChanelMuslim.com – Engkau orang tua, bukan bos. “Cepetan sholat, tidur melulu”. “Ayo belajar sana, mau kamu nanti tidak naik kelas!”. “Jangan bantah Ayah, pokoknya kamu tidak boleh ikut, titik”. “Jangan lakukan itu, ayo pergi sana”.
Kata-kata yang saya tulis tadi, bagi sebagian orang tua mungkin sangat familiar. Kita sebagai orang tua, seringkali memerintah anak seperti layaknya seorang bos. Memang sih, kadang perilaku anak membuat jengkel.
Tapi kita juga harus sadarkan Bun, namanya juga anak-anak, pola pikirnya masih belum dewasa apalagi jika anak itu masih berusia di bawah 7 tahun. Pikiran anak itu berkembang setelah usia 7 tahun.
Bunda, menegur anak tidak harus dengan sikap kasarkan apalagi disertai dengan bentakan. Mungkin saat itu, Bunda marah dengan hasil perbuatan anak, tapi bagaimanapun juga anak itu juga manusia yang memiliki perasaan. sama dengan kita, mereka juga tidak mau diperlakukan kasar, direndahkan harga dirinya, dilecehkan kehormatannya dan diperlakukan dengan tidak baik.
Baca Juga: Komunikasi yang Baik antara Orang Tua dan Anak
Engkau Orang Tua, Bukan Bos
Bunda, karena anak itu juga memiliki perasaan maka Bunda harus memperlakukan dengan baik. Menegur anak tidak harus dengan bentakan dan kemarahan tapi Bunda bisa menegurnya dengan penuh kelembutan disertai tepukan di bahunya.
Walaupun Bunda saat itu sedang marah tetapi berusahalah bersabar dan lawan rasa marah itu, nasihati anak dengan baik-baik, beri pengertian kenapa anak tidak boleh melakukan sesuatu.
Sulit Bun? Iya memang sulit tetapi kita harus belajar Bun. Belajar tetap tenang dalam situasi yang membuat kita marah akibat ulah anak kita.
Lalu, belajar bersikap lembut dengan senyuman saat ulah anak menjadikan kita semakin repot dibuatnya. Belum lagi, belajar untuk bersabar dan menasihati dengan cara yang baik saat anak melakukan perbuatan yang tidak kita sukai.
Saat menegur, jangan masukkan konsep diri negatif kepadanya seperti “kamu memang malas ya, bodoh amat sih, engkau pasti berbohong, dasar anak kurang ajar”.
Kata-kata itu secara tidak sadar terucap saat kita sedang marah dan jengkel. Kita mungkin tidak bermaksud seperti itu, tetapi Bun, hati-hati apa yang Bunda katakan itu bisa menjadi doa.
Kata-kata itu sama saja memberikan label yang tidak baik kepada anak maka jangan salahkan anak saat anak menjadi sesuai apa yang Bunda katakan tetapi yang patut disalahkan adalah…., Bunda jawab sendiri ya.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk! 5. Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha: Juli 2021.