SEGALA urusan suami atau istri jangan bergantung kepada pasangannya. Sebab pasangan itu hanya sebagai manusia yang mempunyai banyak keterbatasan, tidak akan bisa selalu mendampingi dan menolong saat dibutuhkan. Karena itu, jika selalu bergantung kepada pasangan akan banyak kecewa, sedih dan emosional.
Suami dan istri harus bergantung kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sebab Allah selalu bersamanya dan menolongnya dalam segala situasi dan kondisi sesuai firman-Nya:
وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا. (الطَّلَاقِ: ٣)
“Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. (At-Thalaq: 3)
Baca Juga: Membangun Kepercayaan Pasangan
Jangan Bergantung kepada Pasangan
Jika semua permasalahan bergantung kepada Allah, maka suami istri selain berikhtiar, mereka akan banyak shalat sehingga ditenangkan hatinya, banyak beristigfar hingga didatangkan solusinya dan banyak berdoa kepada Allah agar dikabulkan dan dihadirkan kebahagiaan.
Setelah itu, suami istri akan menjadi pribadi yang kuat, banyak bersyukur dan selalu mendekat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مِنۡ أَمۡرِهِۦ يُسۡرٗا. ( الطَّلَاقِ: ٤)
“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya”. ( At-Thalaq: 4)
View this post on Instagram