MENJAGA hubungan cinta terutama dalam sebuah pernikahan bukan hal yang mudah.
Salah satu misi besar setan adalah menghancurkan sebuah ikatan pernikahan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR. Muslim).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Itulah mengapa sering terjadi di masyarakat kita.
Sebelum menikah, calon istri di mata calon suami begitu cantik dan menarik. Namun setelah menikah, tak jarang suami berkata, “Istri saya sudah berbeda. Sudah tidak menarik seperti dulu.”
Hal ini merupakan satu dari contoh tipu daya setan untuk menghancurkan rumah tangga tersebut.
Yaitu cinta bukan tujuan untuk beribadah, tapi untuk memuaskan nafsu saja.
Baca juga: Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Tips Menjaga Hubungan Cinta
Lalu, bagaimana cara menjaga hubungan cinta tersebut?
Ustadz Hanan Attaki menyampaikan dalam ceramah, cara menjaga cinta tersebut dengan menjaga keimanan diri terlebih dahulu.
“Seberapa kuatnya iman, sebegitu kuatnya cinta. Seberapa abadi iman, sebegitu abadinya cinta.”
Jika antara suami istri keimanan tidak terjaga, seperti jarang mengaji, jarang mengikuti taklim, jarang beribadah dan lainnya sehingga menyebabkan turunnya iman sampai drastis, maka saat itulah juga akan terjadi kecelakaan cinta.
Contohnya perselingkuhan, teman tapi mesra, dan teman curhat namun ada rasa yang spesial. Itu semua terjadi karena iman yang lemah.
Jadi, yang menjaga cinta itu adalah iman. Jika ingin mengabadikan cinta, maka ikatlah dengan ikatan yang abadi yaitu keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah sang pembolak-balik hati manusia, Allah yang berkehendak atas segala apa yang terjadi di dunia. Maka, dekatilah sang penciptanya.
Tidak hanya dalam rumah tangga saja, ikatan yang lain juga. Seperti ikatan persaudaraan dan persahabatan.
Maka, iman harus terus melakukan pembaruan (tajdid). Jika tidak, akan sulit menyelesaikan masalah hidup.
Mungkin ada yang bisa, namun ketika diberi masalah yang lebih berat, akan lebih susah menyelesaikannya.[Sdz]