HIDUP Ibarat Bolu Ketan Hitam, tulisan ini dibagikan oleh Ustaz Arafat yang mengingatkan kita akan makna kehidupan.
Ibu saya lagi senang-senangnya bikin bolu sendiri. Tepatnya sejak kakak berbagi resep membuat bolu yang enak.
Sekarang, setiap mendengar ada tetangga yang mau hajatan, ibu sibuk mempersiapkan bahan-bahan kue, setelah itu langsung beraksi di dapur.
Dalam hitungan jam, beberapa loyang bolu ketan hitam siap dihadiahkan kepada sang tetangga.
Kapan-kapan saudara harus mencobanya. Asli enak!
Di samping dari segi rasa, bolu ini memiliki segi pembelajaran juga dalam kehidupan.
Kalau direnungkan lebih seksama, hidup memang bagaikan bolu.
Awalnya berupa aneka macam bahan-bahan dasar seperti tepung ketan hitam, telur, susu, gula, mentega, soda kue, dan lain-lain.
Hati-hati walaupun soda kue hanya dibutuhkan sedikit, tetap saja ia wajib ditambahkan.
Kalau tidak, bolu tidak akan berhasil dengan sukses.
Sebagai pribadi, kita juga harus membiasakan diri dengan sifat-sifat dasar keberhasilan seperti tekun, jujur, rendah hati, optimis, dan lain-lain.
Hati-hati walaupun seseorang itu tekun, kalau ia tidak punya sifat jujur maka ia tidak akan bisa sukses.
Kemudian semua bahan ini dicampur, diaduk, dan diputar-putar menjadi satu dengan mixer.
Apakah semua proses ini merusak bahan tersebut? Tentu tidak, justru semakin membuatnya lembut dan menyatu dengan baik.
Hidup terkadang mengaduk-aduk emosi kita, begitupun guncangan datang dan pergi berputar-putar di sekitar kita.
Percayalah semua ini adalah proses agar kita menjadi lembut dan lebih baik.
Baca juga: Resep Bolu Kukus Lembut Tanpa Mixer
Hidup Ibarat Bolu Ketan Hitam
Tahap berikutnya adonan tersebut dipindahkan ke dalam loyang. Ada yang ukurannya besar berbentuk bulat, kotak, bahkan ada pula cetakan berukuran kecil-kecil.
Proses inilah yang membentuk individu menjadi berkarakter tergantung lingkungan yang kita pilih.
Ujian tidak berhenti di sini, selanjutnya adonan dipanggang dalam suhu yang panas.
Apa yang terjadi? Ditempa dengan panas malah membuatnya semakin berkembang.
Jadi jika suatu saat kita merasa tak sanggup menahan panasnya ujian kehidupan, bersabarlah!
Karena sejatinya inilah yang akan membuat kita semakin berkembang!
Terakhir, bolu yang telah matang siap disajikan untuk keluarga atau dikemas menjadi hadiah lezat dan bermanfaat bagi para tetangga.
Oleh karena itu, jangan pernah mengeluh bila menghadapi proses dalam hidup ini yang terkadang kurang bersahabat, melainkan bersyukurlah dan percaya bahwa segala tempaan tersebut akan membentuk kita menjadi pribadi yang bermanfaat.[ind]
Sumber: https://t.me/semangatsubuh