MEMBERANTAS pergaulan bebas. Mengerikan, laporan dari WHO di dunia 56 juta janin per tahun digugurkan (aborsi).
Di Indonesia 2,3 juta kasus per tahun, 30% dilakukan oleh remaja. UNAIDS melaporkan, pengidap HIV/AIDS 38 juta orang di dunia dan di Indonesia terdapat 690 ribu orang.
Semua itu terjadi akibat penyalahgunaan seksual yang dalam kaca mata Islam disebut zina.
Apapun bentuk dan namanya, yaitu penyaluran hasrat seksual bukan dalam bingkai pernikahan.
Dari akibat perzinaan lahirlah berbagai kejahatan dan permasalahan.
Aborsi, pembuangan bayi, perendahan wanita, bunuh diri, anak dan ibunya telantar, sifilis, dan hancurnya moral.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Isra ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
Ada juga hadits yang menjelaskan akibat zina yang dilakukan di suatu negeri.
Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah (HR. Thabrani dan Al-Hakim).
Sungguh mengerikan apabila ini semakin marak terjadi.
Islam memuliakan kehidupan seksual manusia dengan cara hormat melalui pernikahan.
Baca juga: Perang Pemikiran, Upaya Memadamkan Cahaya Islam
Memberantas Pergaulan Bebas
Islam memiliki sistem pencegahan praktis baik secara kultural maupun struktural atas penyalahgunaan seksual.
Islam mewajibkan setiap individu berakhlak mulia di antaranya gadhul bashar yaitu menundukkan atau memalingkan pandangan mata.
Hal itu dilakukan disaat terlihat sesuatu yang diharamkan termasuk aurat orang lain atau sesuatu yang dapat menumbuhkan syahwat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat An-Nur ayat 31:
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ
Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya.
Menurut hadits nabi, akan ditambahkan manisnya iman (halwatul iman) bagi yang mampu menjaga pandangannya.
Pandangan itu bagian dari panah iblis yang dilepaskan. Siapa yang meninggikan (dari melihat yang diharamkan) karena takut kepada Allah, maka Allah akan teguhkan keimanannya dan ia akan mendapatkan manisnya iman (HR. Al-Hakim).[Sdz]
Sumber: Kultum 100 Judul – Ust. Lathief Abdallah