DUA kelompok penelan api neraka. Dalam surat Al-Baqarah ayat 174 Allah berfirman:
مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلَّا النَّارَ
Mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya.
Siapa mereka itu?
Pertama, mereka yang menjual belikan agama demi meraih dunia.
Yaitu dengan membuat dalil palsu atau menyembunyikan dalil yang benar, dengan itu mereka meraih harta dan jabatan.
Tentu hal ini terjadi pada kalangan ulama yang mengerti ilmu agama. Namun kecintaan pada dunia mengalahkan keimanannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mereka mengeluarkan fatwa sesuai pesanan, berpendapat sesuai pendapatan.
Dalam konteks jelang pemilu, banyak ulama dibeli suaranya untuk mendapat pengaruh dari umatnya.
Tak lagi memperhatikan siapa orangnya dan apa visi misinya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Kebinasaan bagi umatku (datang) dari ulama su, mereka menjadikan ilmu sebagai barang dagangan yang mereka jual kepada para penguasa masa mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Allah tidak akan memberikan keuntungan dalam perniagaan mereka itu. (HR. Al-Hakim).
Menurut Adz-Dzahabi, ulama su adalah ulama yang mempercantik kezaliman dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa.
Baca juga: Perang Pemikiran, Upaya Memadamkan Cahaya Islam
Dua Kelompok Penelan Api Neraka
Ulama yang memutarbalikkan kebatilan menjadi kebenaran untuk penguasa, atau ulama yang diam saja padahal ia mampu menjelaskan kebenaran.
Ulama adalah kepercayaan para Rasul selama mereka tidak bergaul dengan penguasa dan tidak asyik dengan dunia.
Jika mereka bergaul dengan penguasa dan asyik dengan dunia maka mereka telah mengkhianati para Rasul. Karena itu, jauhilah mereka. (HR. Al-Hakim).
Kedua, mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim.
اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًاۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًاࣖ ١٠
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (An-Nisa:10).
Mengurus anak yatim sangat besar pahalanya. Mengasuh mereka sebagai pengganti orang tua mereka, menafkahi mereka jika mereka miskin.
Sumber: Kultum 100 Judul – Ust. Lathief Abdallah
[Sdz]