KHAWATIR pada keselamatan anak, Uni Eropa telah meluncurkan penyelidikan terhadap aplikasi TikTok Lite yang akan menangguhkan fitur hadiah.
TikTok Lite hadir pada bulan Maret di Prancis dan Spanyol untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas yang akan mendapatkan poin dan dapat ditukarkan melalui program hadiah dalam aplikasi.
Baca juga: Tiga Langkah Penguatan Keselamatan Ibu dan Anak
Khawatir pada Keselamatan Anak, Uni Eropa Mengancam akan Menangguhkan Fitur Hadiah pada Aplikasi TikTok Lite
Dikutip dari Aljazeera.com, Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka memiliki kekhawatiran tentang risiko kerusakan serius pada kesehatan mental pengguna.
Komisi Eropa mengancam untuk menerapkan tindakan sementara termasuk menangguhkan program penghargaan di Uni Eropa sambil menunggu penilaian keamanannya.
Komisi tersebut juga memperingatkan bahwa jika TikTok gagal menjawab permintaan tersebut, mereka dapat mengenakan denda hingga satu persen dari total pendapatan tahunan.
Selain itu, mereka juga mengenakan denda berkala hingga lima persen dari rata-rata pendapatan harian di seluruh dunia.
Pihak aplikasi akan melanjutkan diskusi dengan komisi tersebut dan mengatakan program hadiah tidak tersedia untuk anak dibawah umur.
Hal ini adalah yang kedua kalinya Uni Eropa lakukan terhadap TikTok berdasarkan peraturan baru yang menuntut perusahaan digital berbuat lebih banyak untuk mengawasi konten secara online.
Langkah-langkah untuk memitigasi risiko sistemik di aplikasi Lite dan memberikan platform tersebut hingga 3 Mei untuk merespons.
Komisi tersebut mengatakan mereka yakin pada TikTok yang meluncurkan aplikasi tanpa melakukan penilaian mendalam terlebih dahulu terhadap risiko yang ditimbulkannya, khususnya risiko yang terkait dengan efek kecanduan dari platform tersebut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
TikTok adalah salah satu dari 22 platform digital yang sangat besar, yang harus mematuhi aturan yang lebih ketat berdasarkan DSA sejak Agustus 2023.
Peraturan tersebut memberi Uni Eropa wewenang untuk mengenakan denda besar kepada perusahaan yang bisa mencapai 6% dari pendapatan tahunan global.
Bulan Februari 2024, komisi membuka penyelidikan formal terhadap TikTok di bawah DSA atas dugaan pelanggaran kewajibannya untuk melindungi anak di bawah umur secara online. [Din]