PRINSIP berbisnis dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ٢٩
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, khususnya transaksi perdagangan dan bisnis jual beli.
Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, seperti harta anak yatim, mahar, dan lain sebagainya.
Dalam ayat ini, Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan harta orang lain dengan jalan batil yang tidak dibenarkan syariat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain melalui perdagangan, dengan asas saling ridha dan ikhlas.
Dalam ayat ini, Allah juga melarang untuk membunuh satu diri, baik diri sendiri maupun saling membunuh.
Allah menerangkan semua ini sebagai wujud dari kasih sayang-Nya, karena Allah memang Maha Kasih kepada kita.
Baca juga: Cara Mengatasi Setelah Menyakiti Perasaan Orang Lain
Prinsip Berbisnis dalam Islam
Transaksi harta dibahas begitu rinci dalam Islam.
Harta adalah roh kehidupan bagi siapa pun dan kapan pun. Jika tidak dibuat aturan main dengan benar, maka pasti akan timbul permusuhan.
Padahal, Islam tidak menginginkan pertumpahan darah hanya karena harta.
Karena itu, Islam mengaturnya agar satu sama lain bisa hidup berdampingan secara rukun.
Hakikat harta ini pada dasarnya adalah hak bersama, sehingga setiap individu punya hak untuk mendapatkan dan mengelolanya.
Asalkan dengan landasan yang adil dan kerelaan, jauh dari kezaliman, manipulasi, kebohongan, kecurangan, dan paksaan.
Islam itu tidak sama dengan liberal kapitalis. Sebuah sistem perekonomian yang saat ini dilaksanakan oleh Barat.
Sistem ini memberikan kekuasaan mutlak kepada individu untuk mengeruk kekayaan alam semesta ini. Mengeruk tanpa memperhatikan asas keadilan, kebersamaan, dan kerelaan.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]