KAMU melangkah ke makam Ibrahim dan mengerjakan shalat dua rakaat. Seolah-olah, dengan dua rakaat itu, kamu bersyukur kepada Allah karena telah mewujudkan tekad dan tujuanmu.
Dalam buku Dahsyatnya Umrah karya Dr. Khalid Abu Syadi, hendaklah kamu merasa seolah-olah ada hubungan nasab antara kamu dengan nabi Ibrahim, bapak para Nabi.
Coba kamu renungkan titik temu antara ibadah umroh kamu dan perbuatan yang telah dilakukan Nabi Ibrahim.
Baca juga: Waspadalah, Ketika Kamu Sedang Berada di Tanah Suci
Shalat di Makam Ibrahim
Kamu telah meninggalkan negeri kamu, sebagaimana Nabi Ibrahim pernah melakukannya ketika meninggalkan Irak menuju ke Hijaz.
Lantas kamu mencopot pakaian kamu, kemudian kamu membungkus tubuhmu dengan pakaian yang pernah dikenakan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Kemudian kamu thawaf mengelilingi Ka’bah, seperti halnya thawaf kedua Nabi tersebut. Jika kamu selesai mengerjakan thawaf, bacalah ayat, “Wattakhidzu min maqami ibrahima mushalla”.
Setelah itu, kamu mengerjakan sa’I antara bukit Shafa dan Marwah, mengikuti perjalanan Hajar saat mencari air.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kamu ingat-ingat sejarah itu. Saat kamu sedang shalat, susupi kenangan tentang Nabi Ibrahim yang telah berkorban, berjuang, bersabar, sehingga mendapat penghargaan dari Allah, bahwa Nabi Ibrahim merupakan makhluk pilihan.
Bahkan memiliki hubungan paling dekat dengan Allah, sehingga Nabi Ibrahim beroleh kenikmatan dengan gelar yang disandangnya yaitu Al-Khalil yang artinya adalah Sang Kekasih. [Din]