SALIMAH Bekasi hadiahkan kado lebaran kepada 100 lebih guru ngaji dan anak yatim.
Kegiatan dilaksanakan di Masjid At-Taqwa Komplek DDN, Bintara Jaya, Bekasi Barat pada Senin (01/04/2024).
Sebanyak 100 lebih guru ngaji dan anak yatim mendapatkan paket beras, frozen food, dan uang yang dibagikan.
Kegiatan serupa pernah dilakukan 2 tahun lalu, kemudian di tahun berikutnya tidak terlaksana karena beberapa hal, dan tahun ini kembali terlaksana.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam penyaluran ini, Salimah bekerja sama dengan dua lembaga besar, yaitu Human Initiative Australia dan BAZNAS pusat.
Hj. Atiek Sulistiowati, SH selaku Ketua Salimah Bekasi menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terakhir seperti ini dilakukan 2 tahun lalu. Rasanya pengen banget tahun ini berbagi lagi dengan guru ngaji dan anak yatim. Saya berdoa, Ya Allah berikan rezeki agar bisa berbagi dengan saudara-saudara lain agar bisa memberi manfaat. Karena saya pernah merasakan hal itu, dan saya senang sekali. Alhamdulillah tahun ini Allah kabulkan permintaan tersebut. Saya bersyukur sekali,” ujar Atiek kepada ChanelMuslim.
Baca juga: Salimah Bojonggede Serentak Bagikan Ribuan Takjil di Tujuh Desa
Salimah Bekasi Hadiahkan Kado Lebaran kepada 100 Lebih Guru Ngaji dan Anak Yatim
Pada hari tersebut hadiah baru tersalurkan kepada 50 guru ngaji dan 50 anak yatim.
Setelah ini masih ada sekitar 100 hadiah lagi yang akan dibagikan kepada penerima manfaat dengan cara disebar pada masing-masing cabang Salimah Bekasi.
“Setelah ini akan kami bagikan lagi kepada sekitar 100 orang, namun tidak dengan acara seperti hari ini. Akan kami drop kepada pimpinan cabang, kemudian dari pimpinan cabang yang akan menyalurkan ke guru ngaji dan anak yatim setempat,” ujar Atiek Sulistiowati.
Adapun yang menjadi alasan penerima manfaat yang dituju merupakan anak yatim dan guru ngaji, adalah karena perintah Rasul untuk mencintai dan memuliakannya.
“Kenapa yatim, karena memang perintah Rasul untuk mencintai anak yatim. Bentuk cinta kami dengan memberikan perhatian. Tidak hanya perhatian seperti peluk dan usap saja, namun juga ada bentuk fisik seperti pemberian hadiah ini.”
“Guru ngaji adalah sosok yang harus kita muliakan dan hormati. Karena dari guru ngaji lah nantinya akan tercetak generasi qur’ani. Maka dari itu harus diperhatikan kesejahteraannya. Saat ini perhatian terhadap guru ngaji masih kurang. Maka itulah kami sebagai organisasi perempuan berupaya memberikan perhatian tersebut,” pungkas Atiek.
Harapan Salimah Bekasi kedepannya acara ini berlanjut dan juga meningkat perhatiannya dengan cara pemberian kafalah setiap bulannya kepada guru ngaji.[Sdz]