• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 12 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Metode Khatamul Quran ala Pesantren Nuu Waar

Maret 27, 2024
in Info
Metode Khatamul Quran ala Pesantren Nuu Waar

Metode Khatamul Quran ala Pesantren Nuu Waar

79
SHARES
608
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BISA melakukan Khatamul Quran sebanyak 6.000 kali selama Ramadan, bagamana metode yang dilakukan Pesantren Nuu Waar?

Khatamul Quran adalah program unggulan Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Program ini diselenggarakan setiap Ramadan.

Menurut Mudir Pesantren Nuu Waar AFKN Ustaz Abdul Khalik, S.Q., M.A. pada pelaksanaan Ramadan 1445 Hijriah menargetkan 6.000 kali khatam Alquran.

Untuk mencapai target itu, pihak Pesantren Nuu Waar menggunakan sistem halaqah. Setiap halaqah beranggotakan 10 hingga 20 santri yang sudah lancar membaca Alquran.

“Halaqah itu berdasarkan jumlah juz Alquran. Ada juz satu, juz dua, sampai juz 30. Jadi ada halaqah juz satu, ada halaqah juz dua, ada halaqah juz tiga sampai halaqah juz 30,” ungkap Ustaz Khalik, Selasa (26/3/2024).

baca juga: Hari Kelima Ramadan, Santri Ponpes Nuu Waar Khatam Alquran 3900 Kali

Metode Khatamul Quran ala Pesantren Nuu Waar

Ustaz Khalik menjelaskan setiap hari, santri ditargetkan membaca satu juz Alquran yang telah ditetapkan sebanyak 20 kali.

“Misalnya juz satu dibaca 20 kali. Juz dua dibaca 20 kali. Sampai juz 30 dibaca 20 kali,” jelas Ustaz Khalik yang merupakan alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta.

Untuk memuluskan target, lanjut Ustaz Khalik, maka selama Ramadan tidak ada KBM lain selain membaca Alquran.

“Dalam sehari Allah berikan waktu 24 jam, kita ambil 15 jam untuk membaca Alquran,” ujar Ustaz Khalik.

Adapun rinciannya, bakda Subuh santri wajib baca dua kali. Pukul 08.00 sampai 11.30 WIB tujuh kali baca. Bakda Zuhur hingga jam 14.00 baca tiga kali. Bakda Ashar tiga kali. Bakda Magrib dua kali. Kemudian bakda Isya tiga kali.

“Panitia akan mengecek, apakah sudah 20 kali dalam sehari. Kalau masih kurang, tambah lagi jamnya. Yang terpenting adalah guru mengawasi,” kata Ustaz Khalik.

Dari halaqah-halaqah juz tersebut, dalam satu hari santri, Nuu Waar AFKN mampu khatam Alquran sebanyak 200 kali.

“Dikalikan 30 hari, maka hasilnya 6.000 kali khatam dalam sebulan. Kalau bacaannya lebih cepat target nya lebih cepat terpenuhi,” jelas Ustaz Khalik.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN yang didirikan dai pedalaman asal Fakfak, Papua Barat K.H. M.Z. Fadzlan R. Garamatan memberikan beasiswa penuh kepada para santri dan santriwati dari kawasan timur Indonesia.

Pesantren Nuu Waar AFKN fokus pada program Tahfidz Quran yang nantinya para santri selesai lulus kembali ke kampung halaman untuk berdakwah Alquran.[ind]

Tags: Metode Khatamul Quran ala Pesantren Nuu Waar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ketika Catatan Amal Perbuatan Diperlihatkan kepada Manusia

Next Post

Indonesia Menjadi Negara Pengumpul Pajak Terlemah di Kawasan Asia Tenggara

Next Post
Indonesia Menjadi Negara Pengumpul Pajak Terlemah di Kawasan Asia Tenggara

Indonesia Menjadi Negara Pengumpul Pajak Terlemah di Kawasan Asia Tenggara

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Deretan Games Populer untuk Anak-Anak Masuk dalam Propaganda Israel

Deretan Games Populer untuk Anak-Anak Masuk dalam Propaganda Israel

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7604 shares
    Share 3042 Tweet 1901
  • Fenomena Godoksa di Korea Selatan

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Penampilan Irish Bella dalam Pesta Ulang Tahun Anak Sambungnya

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Hukum Shalat Sendiri di Rumah bagi Laki-Laki

    1804 shares
    Share 722 Tweet 451
  • Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • Ternyata Saus Mayonaise dan Mustard Berbeda Jauh, Baca Selengkapnya

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Hukum Bacaan Mad Iwad dan Mad Arid Lissukun Beserta Contohnya

    1118 shares
    Share 447 Tweet 280
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5121 shares
    Share 2048 Tweet 1280
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga