BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menargetkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dapat mencapai Rp430 miliar selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Hal tersebut mengemuka pada ‘Konferensi Pers Ramadhan 1445 H Nikmat Berzakat: Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik’ yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: BMH Raih Penghargaan Baznas Award 2024 untuk Pelaporan Terbaik
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., Saidah Sakwa MA., Prof. (H.C.) Dr. Zainulbahar Noor, SE, MEc, Deputi BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta dan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
“Kami berharap target itu dapat tercapai. Apalagi penghimpunan zakat BAZNAS terus mengalami peningkatan tiap tahunnya,” kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA.
Ia mengatakan target Rp430 miliar meningkat ketimbang Ramadhan 2023. Tahun lalu dana ZIS BAZNAS Pusat yang berhasil dikumpulkan mencapai sekitar Rp336 miliar. Peningkatan ini, kata Kiai Noor, dipandang realistis mengingat setiap tahunnya pengumpulan zakat selalu mengalami peningkatan.
Kiai Noor juga menekankan, untuk tahun ini BAZNAS mengusung tagline “Nikmatnya Berzakat:Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” sebagai wujud komitmen BAZNAS mengembangkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial.
Menurut Kiai Noor, jika muzaki tentram maka para mustahik akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.
“Kita juga memberikan pelayanan terbaik bagi muzaki. Kami sampaikan kepada seluruh BAZNAS se-Indonesia jangan pernah lupa mendoakan para muzaki. Demikian juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM. menyampaikan, guna mewujudkan target yang dicanangkan, BAZNAS berupaya melakukan berbagai strategi pengumpulan.
“Target penghimpunan ZIS Rp430 miliar ini hanya untuk di BAZNAS Pusat, sementara target pengimpunan ZIS Nasional selama Ramadhan 2024 sebesar Rp11 triliun (on balance sheet dan off balance sheet). Adapun strategi pengumpulan yang akan dilakukan BAZNAS, kita akan memperkuat pada zakat perusahaan, kita menggandeng beberapa korporasi, dengan mengeluarkan label Taat Zakat. Kita juga akan melakukan program zakat karyawan langsung untuk korporasi perorangan,” ujar Rizal.
Tidak hanya itu, kata Rizaludin, BAZNAS juga akan memperkuat program di luar negeri kerja sama dengan badan filantropi luar negeri seperti yang sudah dilakukan dengan KSrelief.
“Selain itu ada juga zakat piority, yang mana merupakan perolehan zakat perorangan yang itu di atas Rp250 juta ke atas. BAZNAS juga akan melakukan Safari Ramadhan yakni safari dakwah bersama Syeikh Palestina, mudah-mudahan program ini juga dapat mendorong tercapainya perolehan target ZIS selama Ramadhan,” ucapnya. [Wnd]