BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan 300 paket logistik keluarga (PLK) dan 300 family kit untuk membantu para pengungsi yang menjadi korban banjir di Demak, Jawa Tengah.
Turut hadir dalam penyaluran PLK, Ketua BAZNAS Kabupaten Demak H. Bambang Soesetiarto SIP, Waka 1 H. Muchlas S.Ag, MH, Waka 2 H. Sulaiman S.Pd, Waka 3 H. Suyono S.Pd, M.SI, dan Waka 4 Drs. H. Saerozi M.SI, Kades Ngaluran Siti Qudsiyah, Babinsa TNI Sujadi, serta Kades Wonoketingal Muhajirin.
Dalam kesempatan terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menyampaikan, bantuan berupa family kit dan paket berisi beras, minyak, hingga gula untuk meringankan beban para korban banjir.
“BAZNAS hadir di tengah masyarakat korban banjir Demak dengan menyalurkan PLK sebanyak 300 paket berisi beras, minyak, hingga gula serta family kit,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di sela persiapan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina di Kairo, Mesir, Senin (19/2/2024),
Giat lapangan dipimpin langsung oleh Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri dan tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB).
Saidah menyampaikan, selain menyalurkan PLK dan family kit, BAZNAS juga mendirikan pos induk dapur umum dengan kapasitas mencapai 1.500 porsi sekali masak atau 4.500 porsi dalam sehari, serta layanan kesehatan untuk para pengungsi.
“Lebih dari 20 ribu pengungsi di Demak Jawa Tengah, dimana pengungsi ini membutuhkan makan karena rumahnya dan stok logistik tenggelam. Karenanya, kita mendirikan dapur umum yang bekerja sama dengan pemerintah setempat,” ujarnya.
Menurut Saidah, banjir yang melanda wilayah Demak merupakan duka yang mendalam bagi kita semua. Banyak keluarga yang terdampak secara langsung oleh bencana alam ini, kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan kerabat tercinta.
“Kita sangat prihatin terhadap bencana ini, ternyata bencana ini cukup ekstrim selain menenggelamkan banyak rumah di tiga kecamatan, tapi juga sawah, sehingga banyak gabah busuk, jadi kerugian yang dialami masyarakat cukup besar,” tuturnya.
Dia mengimbuhkan, BAZNAS berkomitmen akan membantu para korban banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah hingga pasca bencana.
“Diperkirakan butuh waktu sedikitnya 50 hari untuk dapat menyedot air banjir yang menenggelamkan rumah-rumah dan sawah di tiga Kecamatan di Kabupaten Demak. Oleh karena itu, BAZNAS akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban dengan menyediakan berbagai layanan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Hingga saat ini, banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan.
Data sementara BPBD Jawa Tengah mencatat, sekitar 25 desa di tiga kecamatan yang masih terdampak banjir antara lain di Kecamatan Karanganyar, Gajah, dan Mijen. Jika dibandingkan data awal, maka cakupan wilayah kecamatan yang terdampak menurun dari delapan menjadi tiga.
[Ln]