HIDAYAH itu dari Allah. Allah memberi hidayah kepada siapa saja yang Dikehendaki. Meskipun orang itu pembenci Islam.
Siapa tak kenal film Fitna. Film produksi partai anti Islam di Belanda itu diluncurkan pada 2008. Isinya penghinaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dunia Islam pun protes keras.
Tapi, tak seorang yang mengira kalau hidayah, Allah berikan kepada salah satu orang penting di film itu. Namanya Arnoud Van Doorn, 46 tahun. Dialah produser film itu. Dia juga pejabat teras di partai PVV atau Partai Kebebasan Belanda yang sangat anti Islam.
Lima tahun setelah peluncuran film itu, Doorne dikabarkan masuk Islam. Ia bersyahadat di akun Twitter miliknya dengan menggunakan bahasa Arab. Sembilan bulan kemudian, ia menunaikan ibadah haji.
Di sejumlah media, Doorne menjelaskan, “Islam itu benar-benar indah dan bijaksana. Sekiranya orang-orang Eropa menyadari keindahan Islam, seluruh Eropa akan memeluk Islam.”
Apa yang disampaikan Doorne memang menjadi kenyataan. Islam berkembang di Eropa dan Amerika seperti air bah yang tak satu pihak pun mampu mencegahnya.
**
Siapa pun tak mampu menjamin bahwa dirinya tak akan tersentuh hidayah. Sebagaimana, tak seorang pun yang mampu menjamin hidayah akan tiba pada diri seseorang.
Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun, tak mampu menjamin hidayah akan tiba pada diri seseorang. Termasuk pada sosok yang sangat ia cintai.
Begitu pun dengan kita. Dakwah yang kita suarakan hanya ajakan saja. Karena hidayah hanya Allah yang berkuasa menganugerahkan pada siapa.
Karena itulah, Allah membimbing kita bahwa dakwah tak perlu memaksa. Dakwah itu tentang bagaimana menyentuh hati, membangunkan fitrah yang terkubur lama.
Jangan pernah memilih siapa yang perlu didakwahi. Karena Nabi pun pernah ditegur Allah karena mengabaikan orang buta yang haus hidayah.
Setelah mengajak, doakan mereka. Selalulah berbaik sangka, karena Allah akan bersama persangkaan hamba-Nya. [Mh]