APA sih SGIE? State of the Global Islamic Economy Report atau SGIE ini menjadi viral di media sosial usai disebut dalam salah satu pertanyaan debat Cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu.
SGIE jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapat berarti laporan kondisi ekonomi Islam di tingkat global.
Kemudian, peringkatnya disebut Global Islamic Economy Indicator atau GIEI Ranking atau GIE Index.
Dikutip dari akun IG @gregetkallabuana, The State of the Global Islamic Economy Report adalah sebuah laporan pertumbuhan ekonomi Islam global.
Skor pemeringkatannya adalah Global Islamic Economy Indicator (GIEI), ada juga yang menyebut GIEI Ranking atau GIE Index.
Dalam pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 10 Desember 2021, Presiden kembali menegaskan komitmen Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah pada tahun 2024.
Dalam State of the Global Islamic Economy Report 2022, Indonesia menduduki peringkat keempat berdasarkan Global Islamic Economy Indicator/Indikator Ekonomi Islam Global.
baca juga: Triwulan III 2023, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Apa Sih SGIE yang Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres?
Indikator Ekonomi Islam Global
Mewakili $2 triliun pengeluaran oleh 1,9 milliar Muslim di 6 sektor ekonomi riil, yaitu keuangan, fesyen, makanan halal, media, travel, farmasi, dan kosmetik.
Modest fashion $295 bilyun, Halal Food $1,3 triliun, Kosmetik $70 bilyun, Farmasi $100 bilyun, media dan rekreasi $231 bilyun, keuangan syariah $3,6 triliun, dan travel $102 bilyun.
Yang menarik adalah tidak hanya negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim yang ada di daftar negara teratas, ada Singapura di 10 besar dan Inggris di 15 besar.
Artinya, kita sedang berbicara tentang sebuah industri bernilai miliaran atau triliunan dolar yang inklusif dan menyangkut kepentingan banyak dan kelompok.
Peringkat 15 negara teratas:
Malaysia
Saudi Arabia
UAE
Indonesia
Turkey
Bahrain
Singapore
Kuwait
Iran
Jordan
Oman
Qatar
UK
Kazakhstan
Pakistan
Yang sering digaungkan adalah Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat pada tahun 2045 pada saat terjadi bonus demografi 100 tahun Indonesia merdeka.
Dan ini sudah terjadi. Bahkan ada pemain-pemain lama seperti China, India, Amerika Serikat, yang menjadi salah satu dari 10 besar di sektor-sektor tertentu.
Bubbling up: Australia, Belgium, Brasil, China, Egypt, France, Germany, India, Italia, Maroko, Belanda, Rusia, Afrika Selatan, Spanyol, Tunisia, dan AS.
Brasil dan India tidak masuk di salah satu sektor. Namun keduanya adalah 2 dari 5 eksportis terbesar (bersama china, Rusia, dan AS) untuk negara-negara OKI.
1. China
2. India
3. AS
5. Brasil
6. Rusia
Indonesia juga menjadi salah satu negara eksportir produk halal terbesar di dunia, peningkatan ekspor ini berpotensi menambah PDB $5-11 miliar dan membuka lebih dari 300 ribu lapangan pekerjaan, termasuk di antaranya UMKM.
Menyumbang 99,99% dari seluruh entitas usaha, UMKM adalah sektor ekonomi terbesar yang berkontribusi setidaknya 61% terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja (Kementerian Koperasi dan UKM, 2018).
Indonesia menetapkan target PDB ambisius sebesar $4 triliun pada tahun 2025 $3,8 miliar kemungkinan bersumber dari ekonomi halal (Indonesia Halal Economy and Strategy Roadmap).
Apabila ini didukung oleh transformasi digital, tidak hanya dalam digitalisasi, melainkan juga proses bisnis, seperti rantai pasokan, automatisasi, maka dampaknya akan lebih besar.
Selain SGIE, ada juga laporan-laporan lain yang membahas perkembangan ekonomi dan keuangan Islam berdasarkan sektor berikut, di antaranya:
ICD Refinity Islamic Financce Development Report, Global IFDI Indicator, Global Muslim travel Index.
Masih ada lagi yang lain, seperti Global Islamic Fintech Report, Global Islamic Liquidity Management Report, Islamic Financial Services Industry Stability Report, dll dengan indikatornya masing-masing.
Indikator inilah yang perlu menjadi fokus dalam perumusan strategi.
Contoh indikator penilaian Halal Tourism berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) ada empat, yaitu aksesibilitas, komunikasi, lingkungan, dan layanan.[ind]
View this post on Instagram