PISANG buah yang mudah ditemukan di Indonesia ini memang menyehatkan tubuh. Namun, jumlah gula didalam pisang bisa mengkhawatirkan beberapa orang, khususnya bagi para penderita diabetes.
Penderita diabetes perlu selalu diingatkan untuk memantau kadar gula darah mereka dengan hati-hati. Untuk itu, terlalu banyak mengonsumsi makan berkadar gula tinggi bisa sangat berbahaya.
Dikutip dari Organicfacts, pisang merupakan salah satu sumber nutrisi kalium, gula, serat makanan, vitamin B6, mangan dan protein.
Pisang berukuran sedang bisa memiliki sekitar 30 gram karbohidrat. Karbohidrat ini diubah menjadi glukosa dan gula lainnya di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kenaikan gula darah.
Baca Juga: Tak Hanya Pisang, Ini Dia Makanan Tinggi Kalium Lainnya
Cermat Konsumsi Pisang Bagi Penderita Diabetes
Pada individu sehat, kenaikan itu akan dikurangi dan dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas.
Bagi penderita diabetes, pankreas tidak dapat membuat jumlah insulin yang tepat, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang tercipta (sensitivitas insulin).
Oleh karena itu, ketika pisang dikonsumsi maka karbohidrat didalamnyaakan diubah menjadi gula yang lebih sederhana. Akibatnya jumlah glukosa dalam darah meningkat.
Namun, pisang juga mengandung serat makanan yang bisa mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dengan kira-kira 6 gram pati per pisang berukuran medium, beberapa masalah gula darah yang disebabkan oleh gula akan bisa diatasi dengan serat.
Pisang tetap aman dikonsumsi para penderita diabetes. Meskipun dengan catatan harus cermat terhadap asupan karbohidrat dari makanan lain. Karena jumlah karbohidrat dalam pisang sama dengan sandwich dengan dua potong roti.
Namun, tetaplah mengonsumsi pisang karena pisang memiliki manfaat dapat membantu mencegah faktor risiko diabetes tertentu, seperti tekanan darah tinggi.
Kandungan kalium, vitamin B6, mangan, dan serat makanan yang ditemukan dalam pisang membuat pisang menjadi buah yang baik ditambahkan dalam makanan apapun.
Penderita diabetes juga perlu memperhatikan indeks glisemik pada suatu makanan. Indeks glisemik digunakan untuk mengindikasikan tingkat efek makanan pada gula darah.
Makanan memiliki indeks glisemik tinggi umumnya tidak disarankan untuk penderita diabetes. Sementara itu, pisang berukuran sedang hanya memiliki indeks glisemik 49 sehingga dianggap dalam kisaran dapat diterima untuk penderita diabetes.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi jumlah gula dalam mengonsumsi pisang yaitu dengan memakan pisang dalam kondisi setengah matang atau mentah.
Pada kondisi ini, hanya sebagian pati yang telah diubah menjadi gula. Hal ini berarti kadar serat lebih tinggi dan kadar gula lebih rendah. Kondisi ini sangat tepat bagi penderita diabetes yang perlu memperhatikan kadar glukosanya tetapi sangat menyukai rasa pisang yang matang. [Wnd/Ln]