ChanelMuslim.com – Organisasi masyarakat Islam Al-Ittihadiyah secara resmi mengakhiri Musyawarah Kerja Nasional Al Ittihadiyah mereka pada Sabtu siang lalu di hotel Sahira, Bogor. Acara Mukernas Al Ittihadiyah itu sendiri ditutup oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Ketua Umum DPP Al Ittihadiyah Dr Lukmanul Hakim dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Mukernas yang diikuti oleh sekitar seratus pengurus DPP dan Ketua DPW Al Ittihadiyah se-Indonesia serta Muslimat Al Ittihadiyah tersebut telah menghasilkan sejumlah rekomendasi penting.
Dia menyebutkan di antara rekomendasi itu adalah tentang peran agama dalam pendidikan nasional, penolakan terhadap uji materi UU Penistaan Agama, penolakan terhadap aliran kepercayaan disamakan dengan agama dalam kolom KTP, penolakan terhadap LGBT, serta proses kaderisasi kepemimpinan politik nasional.
Terkait LGBT, Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam sambutannya sebelum secara resmi menutup Mukernas, menegaskan bahwa fenomena virus LGBT sudah tidak bisa dianggap remeh. Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, kata Bima, bukanlah kelainan genetik alias bawaan orok. LGBT adalah penyakit menular akibat trend.
"Pertumbuhan LGBT saat ini 30 persen. Dan pengidap LGBT potensi terkena AIDS-nya enam ribu persen dibanding orang normal," tegas Bima.
Supaya LGBT tidak dianggap sesbagai sesuatu yang biasa, Bima mengaku di Bogor ia instruksikan kepada seluruh kepala dinas supaya tidak mengundang MC (Pembawa Acara) yang terkategori LGBT.
"LGBT dianggap biasa karena karena diberi panggung," pungkas Bima.[ah]