BERBAGI informasi tentang suka dan duka kepada calon pasangan dan keluarganya merupakan suatu bentuk kejujuran dan keterusterangan.
Calon pasangan dan keluarganya harus tahu kondisi yang terjadi sebenarnya baik dari sisi suka ataupun duka agar tidak memiliki harapan yang terlalu besar dan ekspektasi yang terlalu tinggi melebihi keadaan yang sesungguhnya, serta tidak merasa didustai atau tertipu.
Berbagi suka dapat membangun energi positif kepada diri sendiri dan kepada calon pasangan serta keluarganya. Berbagi itu merupakan salah satu perbuatan yang mulia yang berdampak positif dan memberikan manfaat bagi pihak yang berbagi maupun pihak yang menerima.
Baca Juga: Memberikan Hadiah Sesuai Kemampuan kepada Calon Pasangan
Berbagi Suka dan Duka kepada Keluarga Calon Pasangan
Berbagi suka tidak selalu dalam bentuk harta, tetapi bisa berbagi Kebahagiaan, keceriaan, senyum dan tawa, tenaga, gagasan yang baik, dan melapangkan waktu dan hal-hal sederhana yang dapat membuat semua pihak menjadi senang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ (رواه الترمذي وابن حبان)
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Berbagi suka dengan ikhlas kepada keluarga calon pasangan walaupun hal yang kecil, seperti tersenyum akan menjadi kebaikan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Maka jangan meremehkan berbagi suka walaupun hanya wajah ceria. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تَحقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوف شَيْئًا، وَلَو أنْ تَلقَى أخَاكَ بوجهٍ طليقٍ (رواه مسلم)
“Janganlah meremehkan suatu kebaikan walaupun saat kau bertemu saudaramu dengan wajah yang ceria.” (HR. Muslim)
Sesungguhnya hidup itu bukan sekedar bisa menikmati tetapi juga bisa berbagi terutama kepada calon pasangan dan keluarganya.
Selain itu, berbagi suka dalam bentuk harta bukan berarti sombong, bahkan merupakan satu bentuk inspirasi dan eduksi bagi pihak yang orang lain yang menerimanya agar bisa bersedekah pula.
Berbagi suka dalam bentuk berbagi rizki atau hadiah atau meringankan beban calon pasangan dan keluarganya sangat berguna untuk membersihkan sifat kikir, sombong, melahirkan rasa peduli, membangun jiwa kekeluargaan, menambah rizki dan pahala yang besar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما تصدَّقَ أحدٌ بصدَقةٍ مِن طيِّبٍ – ولا يقبلُ اللهُ إلَّا الطَّيِّبَ – إلَّا أخذَها الرَّحمنُ بيمينِه، وإن كانَت تَمرةً في كفِّ الرَّحمن، حتَّى تَكونَ أعظمَ من الجبل؛ كما يربِّي أحدُكم فَلُوَّه أو فصيلَه. ( رواه الترمذي)
“Tiada seseorang bersedekah dari harta yang baik- dan Allah tidak menerima kecuali harta yang baik- kecuali Allah mengambilnya dengan tangan kanannya, sekalipun hanya sebuah kurma di tangan Allah hingga ( berubah) menjadi lebih besar dari sebuah gunung. Sebagaimana salah seorang dari kalian merawat bibit tanaman.” (HR. Tirmidzi)
Berbagi duka kepada calon pasangan dan keluarganya juga penting, karena mereka akan menjadi keluarga besar. Berbagi duka bisa meringankan beban jiwa yang berat dan bisa menghadirkan rasa empati dari pihak calon pasangan dan keluarganya untuk meringankannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وتَرَاحُمِهِمْ وتَعاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَداعَى لهُ سائِرُ الْجسدِ بالسهَرِ والْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam saling mencintai, saling menyayangi sesama mereka, adalah laksana kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh badan turut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim)
Berbagi suka dan duka kepada calon pasangan dan keluarganya dapat membangun kebersamaan untuk saling memahami, saling menggembirakan, saling membantu dan saling meringankan beban.
Sehingga persiapan pernikahan dan prosesinya bisa diatasi bersama sesuai kemampuan masing-masing. Kemudian sepasang pengantin akan membangun keluarga dengan penuh pengertian dan perhatian.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]