AJANG kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 menuai kecaman. Diduga para finalis diminta foto sambil telanjang saat dilakukan pengecekan badan.
Bersama kuasa hukumnya, perwakilan finalis ajang Miss Universe Indonesia 2023 menyambangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan skandal tersebut ke SPKT Polda Metro Jaya.
“Melakukan pelaporan terhadap dugaan adanya pelecehan yang dilakukan oleh MIID,” ujar kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni, di Polda Metro Jaya. [Republika, 7/8]
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti menulis artikel berjudul “Mulianya Wanita” pada (8/8/2023).
Ia mengungkapkan, begitulah ajang ratu kecantikan sejagad itu selalu menuai kontroversi. Apa yang dilakukan tak ubahnya yang terjadi di masa jahiliyah.
Seperti diketahui, dahulu orang Arab jahiliyah ber-thawaf di Baitullah sambil telanjang.
“Kami thawaf dalam keadaan seperti ketika dilahirkan oleh ibu kami. Kaum wanitanya menutup auratnya dengan lengannya atau benda lain.” [Tafsir Ath Thabari, no. 14462].
Naudzubillah min dzalik.
Baca juga: Warga Palestina Kecam Pencurian Warisan Budaya yang Dilakukan Kontestan Miss Universe
Wanita Bukan untuk Ditelanjangi, Kasus Miss Universe Indonesia 2023
Islam datang menghapus kejahiliyahan. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu perintahkan Abu Bakar untuk mengumumkan larangan itu saat berhaji.
“Ketahuilah, setelah tahun ini tidak boleh ada orang musyrik yang berhaji dan tidak boleh ada orang yang thawaf dalam keadaan telanjang.” [HR Bukhari no. 369, Muslim no. 1347].
Perempuan dalam Islam dimuliakan karena keimanannya. Tak pernah sejarah mencatat mereka dikenang karena kecantikan fisik semata.
Ibunda Khadijah, perempuan terpenting dalam kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, dikenang sebagai manusia yang mengucap syahadat pertama. Ia beriman, sebelum ada satu pun yang melakukannya.
Kesabaran, keikhlasan, keteguhan hati, serta kedermawanannya tak diragukan lagi. Ia berikan semua yang dimiliki di awal perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Ibunda Aisyah, sekalipun sering dipuji kecantikannya, namun kecerdasannya lebih utama. Daya ingatnya sangat luar biasa. Ia merawikan sekitar 2.210 hadist.
Ia menjadi mercusuar yang menyinari para ahli ilmu dan penuntut ilmu.
Ia termasuk salah seorang yang keilmuannya melampaui banyak orang dalam hal Alqur’an, hadits, fiqh, syair, kisah Arab dan pengetahuan tentang nasab.
View this post on Instagram
Tak hanya dalam bidang keilmuan, kehebatan Muslimah di medan jihad juga dicatat sejarah.
Adalah Nusaibah binti Ka’ab bin Auf, seorang kombatan yang menjadi tameng hidup Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di medan Uhud.
Ibn Hajar Al Asqalani dalam kitabnya “Al-Ishabah fi Tamyizi as-Shahabah” menuliskan, ketika Ibnu Qami’ah, seorang kafir Quraisy, berhasil mendekati Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Nusaibah segera berlari dan mengambil sebilah pedang untuk menghalanginya, hingga lehernya terluka disertai 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun memujinya, “Tidaklah aku menoleh ke sisi kanan maupun kiri, melainkan aku melihat ia (Nusaibah) berperang untuk melindungiku.”
Pada manusia-manusia mulia itu seharusnya kita mencontoh bagaimana menjadi wanita.[ind]