• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 5 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Kisah Ashabul Kahfi, Sekelompok Pemuda yang Teguh Mempertahankan Keimanan

Juli 18, 2023
in Khazanah
Kisah Ashabul Kahfi, Sekelompok Pemuda yang Teguh Mempertahankan Keimanan

Foto : https://www.canva.com/design/DAFnp7-0wWI/Y4DVph4LwHz_I7nDh956uQ/edit#

99
SHARES
762
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KISAH Ashabul Kahfi diceritakan dalam Al Qur’an bahwa Ashabulkahfi adalah kisah tentang 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun.

Kisah ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wassalam. Para pemuda bersembunyi di dalam gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus.

Siapa itu Raja Dikyanus?

Raja Dikyanus merupakan seorang Raja Romawi, ia menganggap berhala sebagai tuhannya. Dikyanus berkuasa atas kota Tarasus.

Ia adalah raja yang berkuasa di sekitar Efesus, yaitu daerah yang disinyalir tempat gua Ashabul-Kahfi berada pada “tahun 249 hingga 251”.

Raja Dikyanus dikenal sebagai raja yang kejam. Dalam cerita Ashabul Kahfi diceritakan bahwa Dikyanus akan mengancam akan menghukum mati siapa saja yang tidak sejalan dengannya.

Baca juga : Hukum Membaca Surat Al Kahfi pada Hari Jumat

Kisah Ashabul Kahfi, Sekelompok Pemuda yang Teguh Mempertahankan Keimanan

Dalam surat Al-Kahfi, Allah SWT menjelaskan mengenai kisah Ashabul Kahfi yang berada di dalam gua selama kurang lebih 300 tahun.

Allah SWT menjelaskan bahwa mereka merupakan pemuda yang lari untuk menyelamatkan keimanan mereka.

Karena pada saat itu kaum mereka sedang dilanda pengujian iman dengan kesyirikan dan pengingkaran terhadap hari kebangkitan.

Lalu supaya syirik itu tidak menimpa mereka maka mereka melakukan pengasingan diri kedalam suatu gua. Ketika memasuki gua tersebut, mereka berdoa kepada Allâh memohon rahmat dan belas kasih-Nya.

Dikatakan oleh Syaikh Asy-Syinqithi, bahwa permohonan mereka tersebut merupakan doa yang agung dan mencakup seluruh kebaikan.

Dari doa para pemuda itu, terdapat satu sisi yang ditekankan oleh Syaikh as-Sa’di, yakni:

Mereka telah menggabungkan atau memadukan antara (usaha yaitu) lari dari fitnah dengan menuju ke suatu tempat yang bisa menjadi persembunyian.

Mereka tunduk dan melakukan permintaan kepada Allâh agar dimudahkan urusannya, dan tidak menyandarkan urusan-urusan kepada diri mereka sendiri dan kepada sesama makhluk lainnya.

Allah SWT berfirman:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q.S. Al-Kahfi : 13).

Kemantapan dan keteguhan hati bagi mereka sangat amat kuat. Karena, seluruh penduduk memusuhi mereka, sedangkan usia mereka pada waktu itu masih muda, yang bisa saja dipengaruhi oleh orang yang lebih tua.

Akan tetapi Allâh Azza wa Jalla telah meneguhkan hati mereka. Demikian menurut tinjauan Syaikh al-‘Utsaimin.

Jadi, ada dua tuntutan pada kaum mereka. Yaitu:

1. Meminta pembuktian bahwa sesembahan mereka adalah ilah (sesembahan yang haq)

2. Meminta pembuktikan, bahwa ibadah yang mereka lakukan adalah benar. Dan dua hal ini, mustahil dapat dibuktikan oleh orang-orang tersebut.

Karena mereka tidak mampu membantah argumentasi para pemuda tersebut, maka kekerasan fisik akan menjadi langkah mereka selanjutnya.

Jika dalam kondisi darurat mengancam keagamaan seseorang, maka sangat dianjurkan untuk melakukan pengasingan diri.

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا

“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allâh, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Rabbmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu” (Q.S. Al-Kahfi : 16).

Allah SWT membangunkan mereka saat tertidur lelap di dalam gua. Lalu mereka saling bertanya satu sama lain mengenai berapa lama mereka tertidur digua tersebut.

Mereka mengira hanya menghabiskan waktu untuk tidur selama sehari atau setengah hari saja. Namun, ternyata mereka tertidur selama beratus ratus tahun tanpa ada perubahan fisik satu pun.

Allah SWT berfirman:

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

“Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)“. (Q.S. Al-Kahfi : 25).

Setelah dibangkitkan, mereka membeli makanan yang mereka butuhkan saat itu.

Sungguh luar biasa besar kuasa Allah SWT. Yang dapat dengan mudah melindungi para pemuda Ashabulkahfi dari kecaman kerajaan jahiliyah pada masa itu. [MRR]

Tags: kisah ashabulkahfipara pemuda yang dilindungi oleh Allah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hijrah dari Riba

Next Post

Mereka Jualan Maksiat

Next Post
Selalu Ada Persimpangan Jalan

Mereka Jualan Maksiat

Harga Cabe dan Mindset Susah

JISc Berbenah Diri

Sambut Muharram 1445 H, Salimah Bojonggede Ajak Masyarakat Dekat dengan Anak Yatim dan Dhuafa

Sambut Muharram 1445 H, Salimah Bojonggede Ajak Masyarakat Dekat dengan Anak Yatim dan Dhuafa

  • Kreasikan Rayakan Milad ke-3: Merajut Cinta untuk UMKM dan Palestina

    Kreasikan Rayakan Milad ke-3: Merajut Cinta untuk UMKM dan Palestina

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1540 shares
    Share 616 Tweet 385
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1096 shares
    Share 438 Tweet 274
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5142 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3169 shares
    Share 1268 Tweet 792
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7582 shares
    Share 3033 Tweet 1896
  • Ada Apa dengan Sudan

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5106 shares
    Share 2042 Tweet 1277
  • Bolehkah Puasa Daud dan Puasa Ayamul Bidh Digabung

    602 shares
    Share 241 Tweet 151
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga