MENYAMBUT datangnya 1 Muharram 1445 H, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur mengajak masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak yatim dan dhuafa.
Di kalangan masyarakat Indonesia, ada istilah lebaran anak yatim atau Idul Yatama, bagi sebagian masyarakat memang dijadikan momentum berbagi dengan anak yatim selama bulan Muharram.
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur Imam Muslim mengungkapkan, pihaknya mengajak masyarakat berbagi bingkisan untuk anak yatim.
“Sebagai upaya mensyiarkan dan mengedukasi umat, Laznas BMH di Jawa Timur menghadirkan program Muharram dengan berbagi bingkisan untuk anak-anak yatim dhuafa,” ungkap Imam Muslim.
Program ini menyasar anak-anak yatim, dhuafa dan keluarga prasejahtera yang membutuhkan.
Baca juga: LAZNAS BMH Berbagi kepada 655 Anak Yatim di 21 Kota Jatim
Sambut Muharram 1445 H, Laznas BMH Jatim Buka Program Peduli Anak Yatim
Nantinya, program Muharram ini akan digelar serentak di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.
“Sebagai pembuka awal program Muharram, Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur menyerahkan bantuan bingkisan berupa susu, roti, penambah gizi, sarung dan juga uang saku,” imbuh Muslim
Di Jawa Timur sendiri, kegiatan berbagi bingkisan Muharram sudah menjadi bagian agenda tahunan setiap datang bulan Muharram.
Tahun ini, Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur akan menargetkan 1.445 anak yatim dan dhuafa menjadi sasaran penerima manfaat program ini.
Pada tahun 2022, sebanyak 655 anak yatim dari 21 kota di Jatim mendapatkan bantuan dari BMH Jatim, terutama bagi anak-anak yatim yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Sementara itu, Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa tidak ada dalil khusus yang valid dan otentik tentang keutamaan atau perintah menyantuni anak yatim secara khusus di bulan Muharam.
Menyantuni atau berbuat baik kepada anak yatim adalah perbuatan mulia yang dianjurkan dalam Alquran dan Assunnah, secara mutlak dan umum.
Seorang muslim bisa saja menyantuni mereka di bulan apa pun yang dia mau, baik di bulan Syawwal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, atau bulan-bulan lainnya.
Semuanya memiliki keutamaan yang sama, tidaklah yang satu lebih utama atas lainnya dari sisi waktunya.
Maka, silakan seseorang menyantuni anak yatim di bulan Muharram, atau bulan-bulan lainnya secara umum tanpa ada keyakinan kekhususannya.
Sahabat Muslim yang ingin beramal jariyah dan berkontribusi dalam program ini dapat menyimak info selengkapnya melalui akun media sosial BMH Jatim.[ind]