ChanelMuslim.com –
Penulis: Dewi Nur Aisyah dan MommeeID
Penerbit: Ikon (Dist. Toko Serambi)
Soft Cover | 293 hlm
Sinopsis:
Menjadi ibu telah menyadarkanku
Akan tak mudahnya menyandang predikat itu
Akan besarnya tanggung jawab yang menyertai nama itu
Menjadi ibu telah mengajarkanku
Tentang cinta yang tiada berbatas waktu
Tentang pengorbanan tanpa mengharap balasan sesuatu
Tentang keikhlasan yang begitu dalam pada kalbu
***
Ada ibu yang terkejut saat anaknya justru menjelma menjadi ‘guru’ untuknya. Ada pula yang takjub menyaksikan doa dan teladan yang ia curahkan untuk sang anak benar-benar terwujud dalam tingkah laku buah hati. Ada ibu yang diuji dengan anak yang lahir dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Ada yang ingin menunda momongan, lalu Allah justru anugrahkan keturunan dengan cepat. Ada juga ibu yang harus berjuang keras melawan baby blues. Dan, ada yang bergulat dengan gigih untuk dapat menempuh pendidikan tinggi sekaligus membesarkan buah hati.
Apa pun kondisi yang datang bersamaan dengan kelahiran anak, haruslah disyukuri. Sedih atau bahagia, sibuk atau senggang, ibu harus selalu berada dalam kondisi siap. Terus menyemai kebahagiaan dalam balutan ketabahaan yang dapat kita pelajari dari kisah-kisah yang mereka tuliskan dalam buku ini.
[gambar1]
Isi buku
Resensi Buku:
“Menjadi ibu berarti mengikhlaskan diri untuk lebih mencintai orang lain daripada diri sendiri” (Donna
Masya Allah, buku ini bagaikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang muncul bagi seorang ibu muda.
Buku ini bicara pengalaman sehingga mudah untuk di mengerti. Bahasanya ringan tetapi mengena.
Halaman demi halaman tak bosan untuk dibaca seperti air mengalir.
Buku ini memang cocok untuk ibu Rumah tangga muda dengan sekelumit keruwetan yang dihadapi.
Selain itu buku ini juga cocok dibaca bagi calon orang tua, pendidik maupun orang tua yang sepuh.
Bagaimana tidak, buku ini memberikan motivasi untuk memberikan pendidikan terbaik untuk buah hati.
Pendidikan tidak saja tanggung jawab orang tua tetapi juga keluarga dan lingkungan.
Seperti layaknya diari, Diary Mam Shalihah hanya berisi catatan atau pengalaman seorang ibu dengan anak-anak yang memiliki kemampuan berbeda.
Sehingga kadang tak semua kisah mereka rangkum disini. Banyak pengalaman yang belum tuntas dibahas karena sifatnya diary.
Bagaimana seorang ibu bercerita mengenai anaknya yang autis, digelari nakal oleh orang lain, anaknya lamban, Bagaimana pengalaman proses melahirkan, dilema antara bekerja atau full mam dan banyak lagi cerita curahan hati mereka.
Buku ini direkomendasikan untuk siapa saja yang peduli pendidikan.
Selamat membaca. (jwt)