WARGANET dihebohkan dengan berita seorang istri yang kabur tepat sehari setelah pernikahannya pada 26 Juni 2023. Kejadian di Kabupaten Bogor itu mengundang tanya dan komentar dari netizen.
Setelah 11 hari, pengantin baru berinisial AA (21 tahun) yang dilaporkan hilang oleh suaminya satu hari setelah pernikahannya pada 26 Juni 2023 akhirnya ditemukan.
Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu ditemukan di Bandung pada 7 Juli 2023 bersama mantan kekasihnya.
Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim, mengatakan pihaknya melakukan mediasi bersama aparatur desa setempat.
Sang suami, FH, pun menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Saat itu juga, FH menceraikan istrinya dan menyerahkan kembali ke orangtuanya. [Republika, 9/7]
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti dalam artikelnya berjudul “Ujian Pernikahan” menulis mengenai dinamika rumah tangga Asiyah dan Firaun.
Membaca berita ini membuat kita geleng-geleng kepala.
Baca juga: Setiap Istri itu Cantik
Istri Kabur Sehari Setelah Pernikahan, Melibatkan Kepolisian, dan Menjadi Berita Nasional
Pengantin perempuan kabur sehari setelah pernikahannya, ditemukan bersama mantan kekasihnya, melibatkan kepolisian dalam pencariannya dan menjadi berita di media nasional.
Astaghfirullah.
Tulisan ini tentu tak hendak membahas kasus itu ya.
Ujian pernikahan bermacam bentuknya dan tak akan ada habisnya. Karena pernikahan adalah ibadah terpanjang seumur hidup.
Namun, seberat apapun ujian pernikahan itu tidaklah akan seberat ujian yang dialami Asiyah binti Muzahim. Wanita sholehah itu ditakdirkan Allah menjadi istri Fir’aun yang namanya telah terlaknat dalam Alqur’an.
Sepanjang usia pernikahannya, ia harus menyembunyikan keimanannya. Dalam beberapa riwayat disebutkan kalau Asiyah merupakan keturunan para Nabi dan sisa-sisa penganut ajaran Nabi Ibrahim.
Setelah Nabi Musa meninggalkan Mesir untuk sementara waktu, manusia beriman yang tersisa di negeri itu tinggallah dirinya dan keluarga Hizqil.
Hizqil merupakan suami Siti Masyithah, dayang-dayang istana yang bertugas menyisiri rambut putri Fir’aun yang bersama anak-anaknya dieksekusi, dimasukkan ke dalam bejana raksasa berisi air mendidih.
Saat eksekusi berlangsung, Asiyah menyaksikannya. Dengan jelas, ia melihat para malaikat naik ke langit membawa ruh Masyithah dan keluarganya.
View this post on Instagram
Tatkala Allah menghendaki kebaikan bagi keluarga Hizqil, Asiyah semakin yakin dan beriman kepada Allah.
Namun, kekejaman Fir’aun membuat kesabarannya selama ini tak terbendung lagi. “Celakalah engkau, wahai Firaun. Alangkah beraninya engkau kepada Allah.”
Fir’aun pun akhirnya mengetahui kalau istrinya sudah mengikuti agama yang dibawa Nabi Musa. Ia perintahkan prajuritnya untuk membuat empat tiang pancang dan meletakkan sebuah batu besar di atas tubuh Asiyah.
Dikisahkan para algojo itu menyiksa Asiyah di bawah terik matahari.
Tak ada yang tahu kalau saat itu para malaikat segera menaungi tubuhnya, dan atas izin Allah memperlihatkan istana di surga yang dijanjikan untuknya.
“Ya Rabb, bangunkan aku istana di surga,” pintanya. Janji itu terpenuhi.
Kesabaran dan keikhlasan Asiyah yang bersuamikan Fir’aun harusnya menjadi inspirasi ketika badai kehidupan menghantam biduk rumah tangga.[ind]