Memahami Bahwa Keluarga Dibangun di Atas Ajaran Islam
ALLAH telah mewajibkan umat-Nya untuk berpegang teguh kepada syariat agama agar hidup mereka selalu lurus, berlimpah berkah, bisa menyatukan hati dan selalu merujuk kepada hidayah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ. ( ال عمران : ١٠٣ )
“Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan.
Lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali-Imran: 103)
Baca Juga: Memahami Dampak Buruk Hubungan Seksual Tanpa Pernikahan (Bag.1)
Memahami Bahwa Keluarga Dibangun di Atas Ajaran Islam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjamin keluarga yang berpedoman kepada syariat agama yang bersumber kepada Al-Quran, bahwa kehidupan mereka akan selalu lurus jauh dari kesesatan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وقد تركتُ فيكم ما لن تضلوا بعده إن اعتصمتم به: كتاب الله. (رواه مسلم)
“Sungguh telah aku tinggalkan di tengah kalian sesuatu yang kalian setelah itu tidak akan sesat selama kalian masih berpegang kepadanya yaitu kitabullah (Al-Quran ).” (HR. Muslim)
Maka tidak heran jika para sahabat benar-benar mencintai Al-Quran yang tidak hanya rajin dibaca dan ditadabburi tetapi juga diamalkan setiap hari.
Hasan Al-Bashri berkata: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian melihat alquran sebagai surat cinta dari Rabbnya; direnungi malam hari dan diamalkan siang hari.”
Ketika anak dewasa sudah bisa selalu berpedoman kepada agama, maka ia akan membangun keluarga menjadi keluarga yang rajin bertaubat dan selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik, beramal shaleh dengan ikhlas serta selalu setia berjamaah dengan orang-orang yang beriman
Sehinga hudup mereka selalu disibukkan dengan kebaikan dan selalu dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا. (النساء: ١٤٦)
“Kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman”. (An-Nisa: 146)
Karena itu, pantaslah jauh-jauh hari Ibnu Abbas sudah berpesan:
تَمَسَّكُوا بِدِينِ اللهِ
“Berpegang teguhlah kepada agama Allah.”
Adapun cara yang harus dilakukan oleh anak yang sudah dewasa dalam persiapan membangun keluarga di atas ajaran Islam sebagai berikut:
1. Yakin atas kebenaran agama Islam.
2. Melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Beribadah kepada, Allah subhanahu wa ta’ala dengan ikhlas dan khusyuk secara istiqamah.
4. Menjaga ibadah berjamaah di masjid dengan orang-orang yang shaleh.
5. Bergabung dengan komunitas gerakan dakwah Islam.
6. Membangun jiwa ukhuwah dengan sesama Muslim.
7. Meningkatkan jiwa solidaritas kepada masyarakat dan lingkungan.
8. Bertambah pemahaman dan pengetahuan tentang nilai-nilai agama Islam.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16
View this post on Instagram