ADA yang menarik dari populasi umat Islam di Jepang. Sebagian besar umat Islam yang ada di Jepang merupakan orang Indonesia.
Hal tersebut disampaikan para peneliti di Jepang. Antara lain, Profesor Yo Nonaka dari Universitas Keio dan Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda.
Secara terpisah keduanya mengungkapkan hasil penelitian mereka tentang perkembangan umat Islam di Jepang dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir.
Jumlah umat Islam di Jepang saat ini sekitar 230 ribu orang. Masih tergolong sangat minoritas di banding dengan populasi warga Jepang yang berjumlah 125 juta orang.
Namun begitu, dari angka 230 ribu itu, ada kenaikan lebih dari seratus persen umat Islam di sepuluh tahun terakhir: 2010 hingga 2020. Karena pada 10 tahun sebelumnya, 2000 hingga 2010, umat Islam hanya berjumlah 110 ribu orang.
Menariknya, menurut Profesor Yo Nonaka, dari angka itu, sebagian besar adalah warga Indonesia yang tinggal di Jepang. Mereka ada yang sebagai mahasiswa dan pekerja. Hanya 50 ribu orang saja yang merupakan mualaf warga asli Jepang.
Warga muslim Indonesia yang tinggal di Jepang membentuk komunitas yang disebut KMII atau Keluarga Masyarakat Islam Indonesia. Komunitas ini terbentuk sejak tahun 1970. Namun baru terlihat eksis di sepuluh tahun terakhir.
Hal ini ditandai dengan berdirinya empat masjid yang dibangun oleh komunitas KMII di Jepang dari 105 masjid yang ada. Yaitu, Masjid Indonesia Tokyo, Masjid Al-Ikhlas Kabukicho, Masjid Nusantara Akihabara, dan Masjid At-Taqwa Koga. Tiga dari empat masjid itu mengikuti cara keagamaan NU.
Yo Nonaka juga meneliti kenapa KMII membangun masjid tersendiri. Yaitu, untuk menguatkan kedekatan warga muslim Indonesia yang berada di daerah minoritas seperti di Jepang.
Dengan keberadaan masjid itu, mereka bukan sekadar beribadah. Tapi juga membangun jaringan, pertemuan warga dengan kesamaan bahasa dan budaya, dan lainnya.
Bahkan, dari atas kesamaan budaya dan bahasa itu, KMII juga mengembangkan dakwah untuk warga non muslim Jepang.
Di tengah kian merosotnya populasi warga Jepang, justru dalam sepuluh tahun terakhir kenaikan umat Islamnya naik lebih dari 100 persen. Dan sebagian besar dari mereka adalah warga Indonesia yang kini bermukim di sana. [Mh]