UNTUK melihat apakah kamu sudah bahagia atau belum, bisa nampak dari tanda-tanda kebahagiaan dan kesengsaraan seorang Muslim. Hal ini dijelaskan oleh al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.
Baca Juga:Mengubah Permasalahan Menjadi Kebahagiaan
Tanda-Tanda Kebahagiaan dan Kesengsaraan Seorang Muslim
“Di antara tanda-tanda kebahagian dan kesuksesan :
1. Seorang hamba makin bertambah ilmunya, dia makin bertambah pula tawadhu’ (rendah hati)-nya dan kasih sayangnya.
2. Makin bertambah rasa takutnya, dia semakin waspada. Makin bertambah umur, makin berkurang hasrat/ambisinya (terhadap dunia).
3. Makin bertambah hartanya, makin bertambah sifat pemurahnya dan semangat memberi.
4. Makin bertambah kedudukan dan kemuliaannya, dia makin dekat dengan manusia dan banyak memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, serta semakin tawadhu kepada mereka.
Di antara tanda-tanda kesengsaraan :
1. Makin bertambah ilmunya, makin bertambah sombong dan angkuh.
2. Makin bertambah amalnya, makin berbangga diri dan melecehkan orang lain, dan terlalu berprasangka baik kepada dirinya sendiri.
3. Makin bertambah umurnya, makin bertambah ambisinya (terhadap dunia).
4. Makin bertambah hartanya, makin pelit.
5. Makin bertambah kedudukan dan kehormatannya, semakin sombong dan angkuh.
Perkara-perkara tersebut merupakan ujian dan cobaan dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Dengannya sebagian kaum menjadi bahagia/sengsara, sebagiannya lagi menjadi sengsara/celaka.
Demikian pula kemulian-kemulian merupakan cobaan dan ujian, seperti kerajaan, kekuasaan, dan harta.” (al-Fawaid; 100)
Semoga kita semua memiliki tanda-tanda yang condong kepada kebahagiaan. Menyadari bahwa apa yang diberikan oleh Allah seharusnya membuat kita makin taat kepada Allah.
[Cms]
t.me/khazanahmuh