BULAN Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan selain bulan Ramadan. Keutamaan-keutamaan bulan Dzulhijjah sangat banyak dan penuh dengan pahala yang berlipat ganda. Salah satu keutamaan bulan Dzulhijjah adalah dilaksanakannya ibadah haji pada bulan ini.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Sangat Spesial
Keutamaan-keutamaan Bulan Dzulhijjah
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah –pen).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillah?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid –pen).” (HR. Al Bukhari).
Berikut ini diantara keutamaan bulan Dzulhijjah:
1. Islam disempurnakan oleh Allah pada bulan Dzulhijjah
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3)
Para ulama sepakat bahwa ayat itu turun di bulan Dzulhijjah saat haji wada’ di hari Arafah.
Hal ini berdasarkan atsar dari Umar bin Al Khathab radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya seorang ulama Yahudi berkata kepada Umar,
“Wahai Amirul Mukminiin, tahukah engkau satu ayat dalam kitab suci kalian yang kalian baca, yang jika seandainya ayat itu turun kepada kami maka kami akan jadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya.”
Umar berkata, “Ayat apakah itu?”
Yahudi itu membacakan ayat tersebut, “Al yauma akmaltu lakum…”
Umar pun berkata, “Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun. Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jum’at.” (HR. Al Bukhari)
2. Puasa Arafah adalah ibadah umat Islam yang istimewa
Di dalam bulan Dzulhijjah ada sebuah hari yang sangat agung, yaitu hari Arafah. Pada hari tersebut disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan haji untuk melakukan puasa yang biasa disebut dengan Puasa Arafah.
Puasa Arafah dapat menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun. Pahala puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih afdhal daripada pahala puasa Asyura (10 Al Muharram).
Seperti sabda Rasulullah:
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)
Puasa Arafah termasuk keistimewaan umat Islam, berbeda halnya dengan puasa Asyura. Oleh karena berkahnya Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Allah melipatgandakan penghapusan dosa dalam puasa Arafah dua kali lipat lebih besar daripada puasa Asyura.
3. Darah hewan-hewan kurban ditumpahkan terbanyak di bulan Dzulhijjah
Salah satu ibadah yang dikhususkan di bulan Dzulhijjah adalah penyembelihan kurban, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nabi Ibrahim.
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara’ Makkah -pen).” (HR. Abu Ya’la, An Nasaa’i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albaani menilai hadits ini hasan)
Bulan Dzulhijjah selain sebagai bulan haji juga disebut sebagai bulan kurban, karena banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.
4. Dzulhijjah adalah bulan pertemuan umat Islam dari seluruh dunia
Di hari Arafah, umat Islam yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan haji berkumpul di Padang Arafah, demi melakukan proses ibadah puncak dari rangkaian ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
Wukuf di Arafah inilah yang menjadi puncak dari ibadah haji karena di tempat ini seluruh doa-doa yang dipanjatkan oleh jemaah haji akan diijabah oleh Allah SWT, sebagaimana diijabahnya doa Nabi terdahulu saat di Arafah.
Itulah keutamaan-keutamaan bulan Dzulhijjah yang sangat sayang untuk dilewatkan. Kita dianjurkan untuk memperkuat ibadah kita pada bulan ini, terutama melaksanakan puasa arafah dan tarwiyah.
Semoga kita senantiasa diberikan rahmat dan keberkahan oleh Allah SWT. [MRR]
Sumber : muslim.or.id