BALDATUN thoyyibatun yang kita impikan, kita ciptakan sendiri. Lingkungan tanpa korupsi. Lingkungan saling memberi. Lingkungan saling mengasihi.
Bahagianya wanita bekerja adalah walau pulang sore tapi ada makanan yang bisa dibawa untuk keluarga.
Entah frozen food donat, lemper atau kroket. Nanti di rumah tinggal cemplungin saja ke minyak goreng.
Aku juga membawa amplop uang saku di tanggal yang hampir tua, mengingat gajian masih lama dan gajian bulan lalu sudah terpakai untuk liburan panjang.
Pastinya digunakan untuk membeli ini itu ketika banjir.
Siapa peduli dengan urusan rakyat yang kecil-kecil tapi cukup mencekik.
Sementara mendengar kata-kata 13 triliun, 48 triliun, enggak kebayang uang segitu tuh kayak apa. Apalagi raib pula.
Saking sedihnya melihat kondisi negeri yang banyak korupsi tapi hanya diberitakan saja.
Rasa sedih sudah enggak ada. Yah, mau diapakan.
Kita dipaksa melihat kondisi namun dipaksa pula untuk tak mampu berbuat apa-apa.
Akhirnya kita harus menciptakan komunitas tenang sendiri.
Baca juga: Cukup dengan Mentimun Rebus, Tips agar Tidak Mudah Haus saat Puasa ala Mam Fifi
Baldatun Thoyyibatun yang Kita Impikan
Baldatun thoyyibatun yang kita impikan, kita ciptakan sendiri.
Lingkungan tanpa korupsi. Lingkungan saling memberi. Lingkungan saling mengasihi.
Seakan yang katanya ada korupsi sekian triliun di sana dan di sini itu bukan di negeri kita tapi ada di tempat lain.
Mungkin juga hanya mimpi. Berpura-pura seakan bukan kita, untuk melegakan hati sementara.
Ya sudahlah. Kalau tidak ada yang membahagiakan kita, kita harus membahagiakan diri sendiri.
Kita tidak perlu mengutuk orang sampai demo segala untuk memuaskan hati.
“Psstt…. Jangan ganggu aku!”
Urusanku banyak. Salah satunya adalah mencintaimu.
Allah berfirman, “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
(Catatan Mam Fifi, Januari 2020)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: