KANTIN kontainer UIN Salatiga merupakan salah satu beasiswa yang diberikan oleh Dompet Dhuafa kepada mahasiswa.
Beasiswa yang diberikan bukan berupa uang, melainkan sebuah kantin yang bisa dikelola oleh mahasiswa untuk meningkatkan skill wirausaha.
Dikelola Penuh oleh Mahasiswa, Kantin Kontainer UIN Salatiga Capai Omzet 20 Juta Setiap Bulannya
Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan menjelaskan bahwa kantin ini sudah ada sejak tahun 2016. Namun, sempat tutup ketika pandemi pada tahun 2020.
“Kantin kontainer ini diluncurkan pada tahun 2016. Namun, sempat tutup pada tahun 2020 sampai pertengahan 2022 karena Covid. Kantin ini dikelola sepenuhnya oleh mahasiswa. Jadi, mereka dapat gaji pokok dan pembelajaran untuk meningkatkan skill wirausaha,” ujarnya di UIN Salatiga, Rabu (31/5/2023).
Sebelum adanya kantin kontainer ini, mahasiswa UIN Salatiga tidak mempunyai kantin.
Mereka pun harus berjualan di lorong-lorong sehingga situasi lorong kampus seperti pasar.
Hal ini diceritakan oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah UIN Salatiga, Achmad Maimun.
“Dulu, di sini belum ada kantin. Mahasiswa itu awalnya jualan di lorong-lorong. Pak Rektor pun berusaha mencari rekanan untuk buat kantin. Akhirnya, Dompet Dhuafa datang dan punya gagasan untuk kerja sama membuat kantin kontainer ini,” jelasnya kepada awak media.
Awalnya, kantin kontainer ini hanya menghasilkan 100 ribu per bulannya. Namun, seiring berjalannya waktu, pendapatan terus berkembang.
Saat ini, bahkan omzet kotornya bisa mencapai Rp20 juta per bulan.
Seperti dijelaskan oleh seorang mahasiswa yang merupakan Koordinator Kantin Kontainer UIN Salatiga, Ahmad Busro Mustofa.
Busro mengungkapkan bahwa omzet kotor yang diterima kantin kontainer ini adalah Rp20 juta per bulannya. Dari omzet tersebut, mahasiswa yang bekerja di kantin kontainer bisa mendapatkan gaji pokok sebesar Rp1 juta sampai Rp1,2 juta setiap bulannya.
“Kalau omzet kotornya itu bisa 20 juta per bulan. Makanan yang disajikan ada soto, nasi bakar, gorengan es teh, dan banyak lagi. Saat ini, ada empat orang mahasiswa dan satu ibu kantin. Satu bulannya itu mereka bisa mendapat gaji pokok dari 1 juta sampai 1,2 juta setiap bulannya,” jelas Busro.
Inovasi kantin kontainer ini diharapkan bisa berkembang sehingga tidak hanya ada di UIN Salatiga, tetapi bisa berada di tempat-tempat lain.
Selain membantu mahasiswa mendapatkan penghasilan, kantin ini juga membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang wirausaha.
Dalam rangka memperkenalkan program budaya dan pemberdayaan di Jawa Tengah, Dompet Dhuafa mengadakan Press Touring bertajuk “Tebar Hewan Kurban 1444 #JadiManfaat” yang melibatkan media nasional dan media lokal di Semarang.
Press Touring diselenggarakan selama dua hari, Selasa, 30 Mei 2023 sampai Rabu, 31 Mei 2023. [Cms]